kievskiy.org

BPBD Jabar Mencatat Sejumlah Wilayah di Jabar Mulai Kekeringan

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Deni Ramdan.*
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Deni Ramdan.* /Pikiran-Rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat bencana kekeringan mulai terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Beberapa wilayah yang mulai kekeringan adalah Bogor, Indramayu, dan Cirebon.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar, Deni Ramdan mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, di beberapa daerah sudah ada desa atau kecamatan yang kekeringan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan per 2 Agustus.

"Dengan adanya status itu, kita artinya sudah menyiapkan alokasi anggaran. Ketika ada lokasi yang mulai terdampak, kita bisa segera bergerak," kata dia di Kota Tasikmalaya, Jumat 28 Agustus 2020.

Baca Juga: Siap-siap Lowongan CPNS 2021, Menpan RB: 200.000 Orang

Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD Provinsi Jabar, sudah ada lima desa di Bogor yang mengalami kekeringan. Tak hanya itu, beberapa desa di Cirebon dan Indramayu juga telah terdampak kekeringan.

Sementara untuk kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sudah ada laporan kasus terjadi di Gunung Ciremai. Namun, karhutla yang terjadi masih dalam skala kecil dan langsung cepat ditangani oleh petugas setempat.

Menurut dia, di wilayah yang sudah terdampak kekeringan itu sudah disiagakan tangki air untuk melakukan pendistribusian. Sementara untuk wilayah yang berpotensi karhutla, BPBD sudah melakukan rakor dengan instansi terkait dan melakukan gladi.

Baca Juga: Sinopsis Film: ATM

"Untuk kekeringan itu biasanya di wilayah pantura, seperti Indramayu, Karawang, Cirebon. Kalau selatan ada sedikit di Bogor, dan Tasik, tapi intensitasnya tidak seluas di utara," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat