kievskiy.org

Sukabumi Tetap Optimis Belajar Tatap Muka Dimulai September, Kendati Jumlah Kasus Covid-19 Bertambah

Ilustrasi. Sejumlah murid di SD Gandasari, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel Tengah, Majalengka, Jawa Barat, sedang mencuci tangan, Selasa 25 Agustus 2020.
Ilustrasi. Sejumlah murid di SD Gandasari, Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel Tengah, Majalengka, Jawa Barat, sedang mencuci tangan, Selasa 25 Agustus 2020. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, memastikan adanya penambahan warga Kota Sukabumi terpapar virus Covid-19, sebanyak dua orang.

Sehingga jumlah warga yang terpapar kini menembus sekitar 123 orang.

Hanya saja, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, masih belum bisa memastikan warga yang terpapar. Kendati pekan lalu, ratusan guru yang beberapa waktu lalu, di test swab.

Baca Juga: Arsenal vs Liverpool di Community Shield: Klopp Bingung Tentukan Masa Depan Penyerang Muda The Reds

Mereka sempat di swab tim medis Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Test yang dilakukan dua gelombang tersebut dilakukan persyaratan memasuki pembelajaran tatap muka di jenjang SMA, SMK dan SLB sederajatnya di Kota Sukabumi.

"Kalau memang ada guru positif terjangkit Covid-19, maka yang bersangkutan dilarang keras mengajar tatap muka," katanya.

Baca Juga: Harga Jual Anjlok, Dipusokan Jadi Pilihan, Taufik: Rugi, Tolak Impor, Bantu Petani Beli Produk Lokal

Sehingga Achmad Fahmi memastikan proses kegiatan pembelajaran tatap muka dapat segera direalisasikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat