kievskiy.org

Kena Dampak Kekeringan, 1.207 KK di Majalengka Dapat Pasokan Air Bersih

Ilustrasi warga kesulitan mendapat air bersih.
Ilustrasi warga kesulitan mendapat air bersih. /Antara/Anis Efizudin

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka mencatat wilayah yang terdampak kekeringan. Warga yang sudah mulai dipasok air sebanyak 4.396 jiwa atau sebanyak 1.207 KK di tiga kecamatan.

Kecamatan yang rutin mendapat pasokan air adalah Kecamatan Panyingkiran, Kadipaten dan Jatitujuh. Serta Kecamatan Bantarujeg terancam kekurangan air bersih sebanyak 1.500 jiwa atau 500 KK.

Menurut keterangan Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana, wilayah–wilayah yang mengalami kekurangan air disuplai oleh sejumlah pihak termasuk PMI yang rutin menyuplai air.

PDAM Kabupaten Majalengka sendiri sudah mengalami kekurangan air dan belakangan sudah mulai berbagi air dengan petani dan masyarakat serta desa. Bahkan sumber air dari Cisurian, Maja, sebesar 10 liter kubik per detik sudah lama terhenti.

Baca Juga: Polres Majalengka Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada Sabu-sabu hingga Tembakau Sintetis

PDAM harus mengalah terhadap masyarakat yang juga membutuhkan air bersih dan untuk pengairan areal pertanian.

“Musim kering seperti sekarang mata air Cisurian tarik menarik dengan masyarakat. PDAM yang biasanya bisa menambah dari Cisurian kini terhenti,” ungkap Direktur Teknik PDAM Majalengka Rolan Sosisendra.

Demikian juga dengan sumber air dari mata air Cigowong di Kecamatan Talaga. Mata air Cigowong tidak hanya diperuntukkan bagi air bersih masyarakat dan PDAM, tetapi juga untuk areal pertanian. Akibatnya pasokan air untuk PDAM pun berkurang.

“Sekarang mata air yang biasa dimanfaatkan PDAM, dimanfaatkan juga oleh pengelola air pedesaan, digaji juga untuk masyarakat yang menarik langsung dari sumbernya serta untuk areal pertanian,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat