kievskiy.org

Temuan Struktur Bangunan Lengkung Era Kolonial di Proyek Revitalisasi Stasiun Bekasi Diekskavasi

Ilustrasi bangunan bersejarah, situs bersejarah.
Ilustrasi bangunan bersejarah, situs bersejarah. /Pixabay/Tortugadatacorp

PIKIRAN RAKYAT - Tim terpadu beranggotakan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi, PT KAI, dan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan ekskavasi struktur bangunan lengkung batu bata merah era kolinial Belanda yang ditemukan di area proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi Ali Anwar, mewakili tim terpadu, menyebutkan ekskavasi yang telah melalui empat tahapan mengalami kemajuan berarti.

"Ternyata ada struktur batu bata baru secara horisontal dan vertikal di sebelah selatan dari struktur batu bata di sebelah utara. Bentuknya sama. Jarak utara-selatan sekitar 3 meter," kata Ali, Senin 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Ada Guru dan Murid Terkonfirmasi Covid-19, Belajar Tatap Muka di Sekolah di Majalengka Tuai Polemik

Ali menjelaskan, struktur yang baru ditemukan pada kedalaman sekitar 30 cm dari permukaaan tanah. Penggalian pun dilakukan sampai kedalaman 160 cm.

Selain struktur lengkung, tim ekskavasi BPCB Banten yang dipimpin Pahlawan Putra dan TACB Kota Bekasi yang diketuai Ali Anwar, itu juga menemukan struktur fondasi bangunan setinggi 160 cm dengan lebar 55 cm. Letaknya di tengah-tengah antara dua struktur lengkung.

"Yang jadi pertanyaan kami adalah mengapa struktur lengkung utara dengan selatan tanpa sambungan dak. Padahal dugaan semula antara lengkung tersambung oleh dak, sehingga struktur batu bata merah itu menyerupai gorong-gorong," ucap Ali.

Baca Juga: Walau Pandemi Covid-19, Monev Anak Jalanan Tetap Digelar Demi Ketahui Masalah yang Dihadapi Mereka

Temuan unik ini akan dibawa ke BPCB Banten untuk dicari padanannya dengan hasil penelitian di daerah lain sebelumnya, lantas didiskusikan dengan sejumlah ahlinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat