kievskiy.org

729 Bangunan SMP di Cianjur Rusak tetapi Anggaran untuk Perbaikan Minim

Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Pixabay/Mohamad Trilaksono

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 729 bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur rusak dan perlu diperbaiki. Namun, anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur tidak cukup untuk memperbaiki seluruh bangunan lokal sekolah.

Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan, butuh waktu hingga 20 tahun agar seluruh bangunan SMP di Kabupaten Cianjur bisa diperbaiki.

"Kita perlu mendata bangunan yang menjadi skala prioritas untuk diperbaiki karena dengan anggaran yang ada saat ini, bangunan lokal sekolah di Kabupaten Cianjur yang kondisinya rusak tidak bisa diperbaiki dengan cepat," kata Helmi ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 6 Oktober 2023.

Helmi mengatakan, untuk memperbaiki bangunan lokal sekolah di Kabupaten Cianjur, anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan DBH. Namun, hal itu tidak mencukupi, mengingat ada sebanyak 729 bangunan lokal sekolah yang rusak.

Baca Juga: Pasar Rakyat Ciranjang Jabar Juara di Cianjur Sepi Pembeli, Promosi di Medsos akan Digencarkan

"Kita memang terkendala anggaran, memang tidak seimbang antara yang rusak dan anggaran yang disalurkan untuk perbaikan bangunan lokal sekolah," katanya.

Anggaran yang bersumber dari Dari DBH dan DAU yang diperuntukkan untuk rehab sekolah, di antaranya DBH 10 sekolah, itupun dibagi untuk sekolah lainnya sehingga satu sekolah hanya bisa melakukkan rehabilitasi 2 lokal.

"Artinya harus bagaimana lagi karena aanggaran yang sedikit, sedangkan yang butuh perbaikan banyak, dari DAU dan DBH juga untuj tahun ini hanya bisa memperbaiki untuk 40 lokal bangunan kelas, itu pun untuk beberapa sekolah yang masuk skala prioritas," katanya.

Helmi mengatakan, anggaran DAK juga hanya untuk beberapa sekolah saja yang bisa digunakan rehabilitasi, itu pun merupakan ketentuan dari Pemerintah Pusat. "DAK kan itu polanya pola tuntas, itu finishing untuk sekolah, memang besar tapi hanya untuk satu sekolah sampai tuntas," katanya.

Baca Juga: Kakak Beradik di Cianjur Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana, Pelaku Merupakan Geng Curanmor

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat