kievskiy.org

Panas Ekstrem di Majalengka, Suhu Udara Mencapai 38-39 Derajat Celsius

Ilustrasi cuaca panas.
Ilustrasi cuaca panas. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Sejak beberapa hari terakhir hampir semua warga di Kabupaten Majalengka merasakan suhu udara yang panas melebihi suhu udara yang terjadi biasanya. Kondisi ini baru dirasakan selama beberapa tahun terakhir.

Akibat suhu tinggi, banyak warga yang memilih tetap berada di rumah dibanding harus bepergian ke luar jika tidak terlalu penting. Karena suhu panas cukup menyengat tubuh, ditambah debu yang beterbangan.

Saat ini rumput–rumput mengering, tanaman di pekarangan jika tidak disiram sehari saja langsung layu sulit untuk bangkit lagi.

Windi warga Kompleks Giriasih, Kelurahan Majalengka Wetan mengaku tidak pernah menjemur pakaian di siang hari karena debu yang tebal serta menghindari kerusakan warga pakaian karena teriknya matahari. Sehingga dia memilih mengeringkan pakaian di malam hari selepas pukul 20.00 WIB, paginya pukul 3.00 dini hari pakaian sudah kering dan langsung disetrika.

Baca Juga: Jembatan di Majalengka Dipenuhi Sampah, Warga Minta Pelaku Dibuat Viral Agar Kapok

“Jadi saya kalau menjemur pakaian malam hari, pagi–pagi sudah kering langsung disetrika. Begitu subuh sudah beres,” ujar Windi.

Hal yang sama juga dilakukan Agesti yang mengeringkan pakaian di dalam rumah dengan sekadar diangin–anginkan. Dengan begitu, pakaian kering dalam waktu beberapa jam saja.

Untuk mengukur panasnya suhu udara, Manta mencoba mencuci sepatu berbahan kanvas dan menjemurnya pada siang hari sekira pukul 14.00 WIB. Ternyata dalam waktu kurang dari dua jam sepatunya sudah kering.

Lien warga lainnya menyebutkan, pendingin ruangan yang biasanya di posisi 22 derajat kini dia menggunakan suhu 17 derajat, tetapi ruangannya masih tetap kurang dingin. Malah katanya pendingin ruangan beroperasi hampir 24 jam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat