kievskiy.org

Warga ‘Bandel’ Buang Sampah di Jembatan, Spanduk Peringatan dari DLH Kabupaten Majalengka Tak Digubris

Tumpukan sampah di atas jembatan tepatnya di bawah spanduk imbauan tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Warga tampaknya tidak menghiraukan isi tulisan di spanduk sehingga tetap membuang sampah di lokasi tersebut.
Tumpukan sampah di atas jembatan tepatnya di bawah spanduk imbauan tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Warga tampaknya tidak menghiraukan isi tulisan di spanduk sehingga tetap membuang sampah di lokasi tersebut. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Sampah rumah tangga kembali menumpuk di sejumlah jembatan di ruas jalan protokol, Jalan Abdul Halim Majalengka, pembuang sampah tampaknya tidak peduli dengan spanduk imbauan tidak membuang sampah yang dipasang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka.

Di Jembatan Ciluluk, Kelurahan Tonjong, pembuang sampah seolah sengaja membuang sampahnya persis di bawah spanduk bertulis “Terima kasih untuk tidak membuang sampah di sini” yang ditulis dengan tanda seru dengan dasar spanduk berwarna merah.

Pada Minggu, 15 Oktober 2023 pagi, sampah dikemas plastik berbagai ukuran berjejer di trotoar jembatan di bawah spanduk.

Kondisi serupa juga terjadi di Jembatan Cibudug yang juga telah dipasangi spanduk yang sama. Malah di Jembatan Cibudug tumpukan sampah kini berada di dua tempat.

Baca Juga: RSUD Talaga Diresmikan, Bupati Majalengka Gratiskan Pelayanan Selama 6 Bulan

Jika semula hanya dibuang warga di ujung jembatan sebelah Utara, kini kemasan sampah berukuran besar dikemas plastik berwarna hitam justri bertumpuk di pinggir jembatan yang biasa dipergunakan pejalan kaki, tepatnya dari arah Tonjong, atau kompleks perumahan Neglasari.

Padahal biasanya di lokasi tersebut tidak pernah ada tumpukan sampah karena sampah ditumpuk di sebelah utara.

“Mungkin karena di sana dipasangi spanduk jadi membuang sampahnya pindah ke atas jembatan,” kata Nono salah seorang warga.

Di Jembatan Cideres Girang, yang kawasannya masuk kompleks perumahan atau masyarakat mengenalnya Kompleks Neglasari, kondisi sampah lebih banyak lagi dari sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat