kievskiy.org

BPBD Akui Ada Aplikator yang Manipulasi Data Rumah Tahan Gempa tetapi Belum Melaporkan ke APH

Kondisi rumah tahan gempa di Kabupaten Cianjur yang mangkrak ditinggal kontraktor nakal.
Kondisi rumah tahan gempa di Kabupaten Cianjur yang mangkrak ditinggal kontraktor nakal. /Antara/ Ahmad Fikri

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengeklaim ada aplikator yang diduga kuat melakukan manipulasi data agar anggaran bisa dicairkan meskipun bangunan belum selesai.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzein mengatakan belum ada informasi terkait permasalahan aplikator yang dilaporkan kepada APH, bahkan belum ada pemeriksaan apa pun.

"Kalau dulu masalah yang pungli itu memang ada, tapi kalau untuk yang mangkrak karena manipulasi data saya kira belum ada laporan," ucap Nurzein, dikonfirmasi di kantor BPBD Cianjur, Senin, 16 Oktober 2023.

Ia mengatakan, pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) sebetulnya dilaksanakan oleh pihak aplikator dan juga kontraktor mandiri. Untuk aplikator itu memiliki lisensi RTG dari Kementerian PUPR, sementara untuk kontraktor mandiri hanya menggunakan spesifikasi yang ada dalam kontrak.

Baca Juga: Dugaan Gratifikasi Umrah Pejabat dan Kolega Bupati Cianjur, Polisi Panggil 10 Saksi

"Karena kan sudah ada lisensi dari PUPR aplikator itu, kalau mandiri memang itu sesuai spesifikasinya," katanya.

Akan tetapi, ada aplikator yang menyalahgunakan, seperti halnya melakukan manipulasi data, sehingga dana itu bisa dicairkan padahal bangunannya belum selesai.

"Dalam Petunjuk Teknis PPK itu mendelegasikan tim Verifikasi BOD, kan ada dari Satgas, BPBD PUPR Tarkim, ada tim penilai yaitu tim teknis kemudian direkomendasikan ke PPK jadi PPK melihat rekomendasi dari Tim Teknis ketika beres dan ada keterangan Tim Teknis kemudian diperiksa kembali oleh tim Verifikasi itu datanya lengkap bahkan ada foto yang 0 persen 50 persen hingga 100 persen, namun ketika di lokasi belum beres berarti itu ada pemalsuan dokumen jelas ada pemalsuan dokumen itu dari foto aja jelas dan kalau dibangun oleh aplikator itu model rumahnya sama jadi susah untuk membedakan mau dibangun berapa pun sama bangunannya seperti itu," katanya.

Baca Juga: Pelaku Persetubuhan Anak di Cianjur Diringkus, Korban Dapat Ancaman hingga Kekerasan Fisik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat