kievskiy.org

Sukabumi Masih Rawan Kebakaran Lahan Meski Sedang Peralihan Musim

BPBD Kabupaten Sukabumi masih memberlakukan imbauan waspada terjadinya kebakaran lahan di sejumlah wilayah. Meski saat ini mulai berlangsung peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, tetapi masih ditemui beberapa kejadian kebakaran lahan.
BPBD Kabupaten Sukabumi masih memberlakukan imbauan waspada terjadinya kebakaran lahan di sejumlah wilayah. Meski saat ini mulai berlangsung peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, tetapi masih ditemui beberapa kejadian kebakaran lahan. /BPBD Kabupaten Sukabumi

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih memberlakukan imbauan waspada terjadinya kebakaran lahan di sejumlah wilayah. Meski saat ini mulai berlangsung peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, tetapi masih ditemui beberapa kejadian kebakaran lahan. Tercatat pada Senin, 30 Oktober 2023, masih ada laporan kebakaran lahan dari wilayah Kecamatan Gunungguruh dan Sagaranten.

Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria memaparkan, laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh, kebakaran lahan di Kampung Ciburial RT 59/12 Desa Gunungguruh, pada Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB. Sandra menyebut lahan seluas kurang lebih satu hektare terbakar. Api baru bisa dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.

“Kebakaran lahan yang terjadi di Kampung Ciburial Gunungguruh mengakibatkan kurang lebih satu hektare lahan terbakar. Api dapat dipadamkan oleh damkar pada pkl 15.40 WIB dibantu warga sekitar. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Dugaan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Kerugian materil nihil,” kata Sandra dalam laporan resminya, Selasa, 31 Oktober 2023.

Baca Juga: Gagal Berangkat Umrah, Ratusan Jemaah di Sukabumi Mengaku Kecewa dan Malu

Laporan kejadian berikutnya datang dari Kampung Pasir Kananga RT 6/2
Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten. Sekitar 300 meter persegi lahan perkebunan karet dan alang-alang terbakar pada Senin malam pukul 20.47 WIB. Kebakaran lahan tersebut sempat membuat heboh karena lokasinya dekat dengan kawasan permukiman warga. Beruntung tim damkar segera tiba di lokasi dan melakukan pemadaman bersama warga setempat.

“Kebakaran perkebunan karet di lahan milik PT Tutu Kekal Miramontana, yang mengakibat pohon karet dan alang-alang terbakar. Api dapat dipadamkan pada pukul 21.15 WIB dengan mengunakan pemadam kebakaran dan dibantu warga sekitar. Luas perkebunan yang terbakar kurang lebih 300 meter. Sumber api dekat dengan pemukiman warga. Laporan sementara tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,” ujar Sandra.

Larangan Bakar Sampah di Lahan Kering

Dari dua kejadian kebakaran lahan tersebut, BPBD masih menginstruksikan jajaran P2BK di lapangan untuk terus menyampaikan imbauan waspada kepada masyarakat. Petugas di lapangan juga diarahkan untuk terus berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, babinsa, bhabinkamtibmas, Pol PP serta unsur terkait lainnya untuk melakukan asesmen.

“Masyarakat terus diingatkan dan diimbau untuk selalu waspada, serta tidak sembarangan membakar sampah di lahan kering,” kata Sandra.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat