kievskiy.org

Gagal Berangkat Umrah, Ratusan Jemaah di Sukabumi Mengaku Kecewa dan Malu

Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia termasuk Jawa Barat berada di Padang Arafah.
Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia termasuk Jawa Barat berada di Padang Arafah. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan calon jemaah umrah harus rela menahan kekecewaan lantaran gagal berangkat ke tanah suci. Sedikitnya, ada 120 calon jemaah umrah yang batal berangkat dan diturunkan dari bus saat perjalanan menuju bandara pada Senin, 30 Oktober 2023 malam.

Calon jemaah yang gagal berangkat kemudian mendatangi kantor PT Tanur Muthmainnah Tour di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, untuk menanyakan kejelasan jadwal keberangkatan hingga meminta pengembalian uang.

Informasi yang dihimpun, 120 calon jemaah umrah diberangkatkan oleh PT Tanur Muthmainnah Tour menggunakan tiga bus. Saat dalam perjalanan, bus yang mereka naiki berhenti di salah satu masjid simpang Cibolang, Jalur Lingkar Selatan, Kabupaten Sukabumi. Para calon jemaah semula diminta untuk beristirahat. Namun tak lama kemudian, para calon jemaah dibuat kaget saat diberi tahu bahwa pemberangkatan umrah dibatalkan.

Baca Juga: 4 Pucuk Senjata Airsoft Gun Milik Samuel Sunarya yang Aniaya Dokter Gigi di Bandung Tak Berizin

"Sudah di perjalanan menuju ke bandara, tiba-tiba panitia menyuruh berhenti untuk istirahat di masjid Jalur Lingkar Selatan. Saya tanya ke panitia ada apa, tiba-tiba dikasih tahu gagal berangkat. Astagfirullah. Langsung semuanya pada kecewa," kata salah seorang calon jemaah umrah asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Siti Aisyah (43) kepada awak media, Selasa, 31 Oktober 2023.

Siti Aisyah mengaku gagal berangkat umrah bersama 11 anggota keluarganya. Ia mengaku mendapat informasi bahwa alasan pembatalan keberangkatan karena dari 120 calon jemaah umrah, masih ada 40 orang yang belum melunasi pembayaran dan belum mendapatkan visa. Siti Aisyah sendiri mengaku sudah membayar uang sebesar Rp350 juta, itu pun sudah dilunasi dua minggu sebelum keberangkatan.

"Informasinya belum ada visa, kalau paspor sudah ada. Kan uang saya sudah lunas semuanya 12 orang, 80 orang sudah lunas tapi membela yang 40 orang yang belum lunas. Terus sekarang belum ada visa. Kalau saya sudah melunasinya Rp350 juta. Jelas kami kecewa dengan gagalnya keberangkatan ini, apalagi uang yang kami gunakan untuk umrah itu hasil dari tani," ujarnya.

Baca Juga: Update Kasus Cacar Monyet di Bandung, Kondisinya Stabil tapi Belum Diperbolehkan Pulang

Siti Aisyah merasa mecewa dan malu setelah pelepasan jemaah tetapi batal berangkat di tengah jalan. Ia pun menuntut agar uang yang dikeluarkan sebesar Rp350 juta untuk dikembalikan. Ia mengaku sempat bertemu dengan pihak PT Tanur Muthmainnah Tour dan dijanjikan bakal berangkat pada 14 November 2023. Namun ia kadung kecewa dan meminta agar uangnya dikembalikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat