kievskiy.org

Buat Mata Uang Sendiri dan Ubah Kalimat Al-Qur'an, Paguyuban Tunggal Rahayu Diwaspadai di Sumedang

Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudujaya, menunjukan foto uang yang dikeluarkan Paguyuban Tunggul Rahayu.*
Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudujaya, menunjukan foto uang yang dikeluarkan Paguyuban Tunggul Rahayu.* /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sumedang akan membuat surat edaran kepada para camat dan kepala desa, untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya paham sesat dan menyimpang yang dilakukan Paguyuban Tunggal Rahayu, dari Kecamatan Cisewu,  Garut, ke wilayah Kabupaten Sumedang.  

Seperti diketahui, aktivitas ormas tersebut meresahkan masyarakat karena mengubah lambang negara,  membuat mata uang sendiri bahkan  mengubah salah satu kalimat Al-Qur’an.

“Paguyuban Tunggal Rahayu itu termasuk ormas. Namun, alhamdulillah di wilayah Kabupaten Sumedang tidak ada ormas tersebut. Guna mengantisipasi supaya tidak masuk ke wilayah Kabupaten Sumedang, kami akan membuat surat edaran kepada para camat dan kepala desa untuk mencegah masuknya organisasi tersebut,” kata Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Sumedang Asep Tatang Sujana ketika ditemui di kantornya, Jumat, 11 September 2020.

 Baca Juga: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Kuasai Sesi Latihan Bebas Kedua Grand Prix San Marino

Menurut dia, dengan surat edaran itu, para camat dan kepala desa diminta untuk memonitor wilayahnya dari  kemungkinan dimasuki Paguyuban Tunggal Rahayu.  

Jika di daerahnya ada ormas yang mencurigakan dan  aktivitasnya melanggar aturan negara dan agama, segera lapor kepada Kesbangpol, termasuk aparat TNI dan Polri di kecamatan.

“Kalau ada yang seperti itu, kami akan melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku.” kata Asep Tatang.

 Baca Juga: Kota Tasikmalaya Berhasil Pertahankan Juara III MTQ Jabar XXXVI di Kabupaten Subang

Upaya  mencegah  masuknya ormas yang ideologi dan kegiatannya menyimpang dan melanggar aturan, kata dia,  Kesbangpol rutin melakukan validasi sejumlah ormas yang terdaftar.

Tim Kesbangpol dibantu TNI/Polri melakukan validasi dengan turun ke lapangan mengecek keberadaan ormas tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat