kievskiy.org

Kalimat Alquran dan Lambang Negara Dirubah, Anggota Paguyuban Tunggal Rahayu Mulai 'Berguguran'

Sejumlah anggota PaguyubanTunggal Rahayu saat memberikan keteragan di Kator Kecamatan Cisewu.*
Sejumlah anggota PaguyubanTunggal Rahayu saat memberikan keteragan di Kator Kecamatan Cisewu.*

PIKIRAN RAKYAT - Kejanggalan demi kejanggalan yang mengarah pada penyimpangan yang dikembangkan Paguyuban Tunggal Rahayu satu demi satu terus terungkap. 

Pemerintah Kecamatan Cisewu dimana pusat kegiatan Paguyuban Tunggal Rahayu berada, akhirnya memutuskan untuk membekukan dan membubarkan kegiatan yang dilakukan organisasi ini.

Menurut Camat Cisewu, Heri Hermawan, setelah dilakukan penelusuran, organisasi Paguyuban Tunggal Rahayu ternyata bukan hanya telah merubah lambang negara dan membuat mata uang sendiri. Organisasi ini juga bahkan diketahui telah merubah salah satu kalimat Alquran.

Baca Juga: KPU Diminta untuk Memperkuat Manajemen Tahapan dalam Penyelenggaraan Pilkada 2020

Kalimat dalam Alquran yang dirubah adalah kalimat Bismillah menjadi Al-Bismillah, yaitu menambahkan huruf Hijaiyah berupa Alif dan lam pada kalimat tersebut.

"Kegiatan yang dilakukan Paguyuban Tunggal Rahayu ini telah menimbulkan keresahan warga karena ada kejanggalan-kejanggalan dalam kegiatannya. Selain merubah lambang negara dan membuat mata uang sendiri, ternyata mereka juga telah merubah kalimat Bismillah menjadi Al-Bismillah," kata Heri, Kamis 9 September 2020.

Kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan Paguyuban Tunggal Rahayu ini tentu saja sangat bertentangan dengan kebiasaan warga setempat sehingga pada akhirnya keberadaan kegiatan Paguyuban Tunggal Rahayu ini dianggap telah menimbulkan keresahan warga. Maka jika tak segera dilakukan tindakan tegas dengan membekukan dan membubarkan aktivitas Tunggal Rahayu, maka hal ini akan sangat rawan menimbulkan konplik.

Baca Juga: Belasan Pelaku Kejahatan Jalanan Diamankan, 3 di Antaranya Ditembak

Keputusan tegas itu menurut Heri, sudah merupakan hasil kesepakatan Muspika Cisewu dengan tujuan untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan. Sebelumnya, pusat kegiatan Paguyuban Tunggal Rahayu ini berada di kawasan Kecamatan Caringin, akan tetapi karena mendapat penolakan warga, maka pada akhirnya pusat kegiatan dipidahkan ke wilayah Kecamatan Cisewu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat