kievskiy.org

Warga Pangandaran Patungan untuk Bantu Palestina, Terkumpul Rp182.000.000

Warga di Kab Pangandaran saat menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama dan penggalangan dana untuk warga di Palestina.
Warga di Kab Pangandaran saat menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama dan penggalangan dana untuk warga di Palestina. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Pangandaran bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran dalam melakukan penggalangan dana untuk warga Palestina yang menjadi korban penjajahan Israel. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Pangandaran, H. Usep Ependi, mengatakan, penggalangan dana disalurkan rekening BSI atas nama UPZ Kantor Kementerian Agama Kab. Pangandaran.

Usep mengatakan, donasi yang terkumpul per Jumat, 23 November 2023 jumlahnya mencapai Rp182 juta. "Dana yang sudah terkumpul akan diserahkan ke Palestina melalui Baznas Republik Indonesia," ujar Usep, Jumat, 23 November 2023.

"Kami masih menerima donasi dari warga di Kabupaten Pangandaran khususnya yang ingin menyisihkan hartanya untuk saudara-saudara kita di Palestina," katanya mengimbuhkan.

Sebelumnya, ribuan warga di Kabupaten Pangandaran menggelar aksi solidaritas memberikan dukungan kepada warga Palestina dan doa bersama pada di Alun-alun Parigi Kabupaten Pangandaran, Jumat, 17 November 2023, sekaligus melakukan penggalangan dana.

Aksi solidaritas dan doa bersama yang dihadiri oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dan istri Hj. Ida Nurlaela Wiradinata, Sekda H. Kusdiana serta jajarannya, Ketua DPRD Asep Noordin, Ketua MUI Kab Pangandaran KH Otong Aminudin, jajaran Kementerian Agama, tokoh masyarakat, tokoh agama serta ribuan warga di Kab Pangandaran.

Saat itu, Bupati Jeje mengatakan, ada empat hal kenapa mendukung Palestina. Pertama dari sisi ideologi bahwa penjajah harus dihapuskan, dari sisi historis sejarah bahwa Palestina yang pertama kali mengakui dan membantu kemerdekaan Indonesia, yang ketiga adalah umat Islam kesulitan untuk akses ke tempat suci Masjidil Aqsa Baitul Maqdis dan yang keempat adalah dari sisi kemanusiaan.

"Perang tentu ada ukurannya, menang itu ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh. Tapi ini rumah sakit dihantam, anak kecil dibunuh dan sebagainya, ini sudah menyangkut kemanusiaan," kata Jeje.

Maka, kata Jeje, masyarakat di Pangandaran merupakan bagian dari Negara Indonesia hadir untuk memberikan sokongan dan dukungan. "Kita melakukan penggalangan dana untuk warga di Palestina yang menjadi korban peperangan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat