kievskiy.org

Pemprov Jabar Lanjutkan Kerja Sama dengan Perfektur Shizuoka, Buka Lowongan Kerja ke Jepang

Job Fair Fuji No Kuni Mensetsukai ke-5, di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Sabtu-Minggu, 2-3 Desember 2023.
Job Fair Fuji No Kuni Mensetsukai ke-5, di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Sabtu-Minggu, 2-3 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKlRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan kerja sama penyerapan tenaga kerja dengan Perfektur Shizuoka, Jepang. Shizuoka membuka kesempatan kerja untuk warga Jabar dalam Job Fair Fuji No Kuni Mensetsukai ke-5, di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Sabtu-Minggu, 2-3 Desember 2023.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Teppy Wawan Dharmawan mengatakan, saat ini tingkat pengangguran terbuka (tpt) Jabar masih tinggi. Pada bulan November tahun 2023, badan pusat statistik (BPS) telah merilis bahwa angkatan kerja jawa barat tahun 2023 sebesar 25,39 juta orang, yang bekerja sebanyak 23,50 juta orang dan yang menganggur sebanyak 1,8 juta orang atau 7,44 persen. 

"Meskipun mengalami penurunan, angka ini masih terbilang cukup besar apabila dibandingkan dengan penduduk pada provinsi lain di Indonesia seperti misalkan di Provinsi Gorontalo. Bahkan apabila dibandingkan dengan Perfektur Shizuoka, jumlah ini mencapai setengah dari jumlah penduduk yang ada di sana," kata dia, Sabtu 2 Desember 2023.

Tingginya angka pengangguran di Jawa Barat tidak didukung dengan jumlah lowongan pekerjaan yang ada. Maka dari itu tidak sedikit para pencari kerja mencari kesempatan kerja ke luar negeri salah satunya ke Jepang. Hal ini pun tentunya menjadi peluang terjadinya simbiosis mutualisme antara Provinsi Jawa Barat dan Perfektur Shizuoka. 

Baca Juga: Mahfud MD Soal Debat Cawapres Dihilangkan: Terserah KPU, Mereka yang Atur

"Saat ini Provinsi Jawa Barat sedang mengalami sebuah fenomena yang disebut dengan bonus demografi, di mana proporsi anak muda usia produktif di Jawa Barat mengalami peningkatan yang sangat pesat. Di satu sisi Jepang saat ini, mengalami krisis kependudukan akibat terjadinya fenomena the aging population, yaitu kondisi ketika kekurangan angkatan kerja akibat rendahnya angka kelahiran dan tingginya populasi warga berusia diatas 65 tahun," ujarnya.

Menghadapi permasalahan yang terjadi saat ini, diperlukan inovasi dan kolaborasi dari kedua belah pihak. Dampak dari perkembangan ekonomi dan teknologi informasi saat ini memaksa kita meninggalkan cara-cara lama dalam menghadapi permasalahan, sehingga diperlukan inovasi.

Begitu juga dalam melakukan sebuah inovasi dalam penyelesaian masalah tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri karena tentu ada keterbatasan baik sumber daya manusia maupun sumber daya pendanaan, oleh karena itu dituntut adanya kolaborasi.

Baca Juga: Setahun Lebih Sawah-sawah di Cibonteng Tak Bisa Ditanami, Mata Air Lenyap Usai Hadirnya Kereta Cepat

"Kolaborasi nyata yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat salah satunya adalah kerja sama dengan pemerintah Shizuoka. Pada kegiatan East Asia Local and Regional Congress yang diadakan tahun 2022 yang lalu, telah ditandatangani MoU yang membahas kerja sama antara kedua daerah sebagai sister province, salah satunya adalah mengenai kerja sama di bidang tenaga kerja," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat