kievskiy.org

Beredar Video Pengguntingan Bendera Merah Putih, Polisi Pastikan Para Pelaku Berdomisili di Sumedang

Penggalan video aksi pengguntingan bendera Merah Putih di Sumedang.
Penggalan video aksi pengguntingan bendera Merah Putih di Sumedang. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video pengguntingan bendera merah putih oleh sekelompok orang di media sosial.

Dalam video itu, nampak seorang ibu dibantu seorang lainnya menggunting bendera Merah Putih dengan banyak potongan. Aksi itu terekam oleh video berdurasi 29 detik.

Merespon beredarnya video tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, Polda Jabar membenarkan ada aksi pengguntingan bendera Merah Putih yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Demi Selamatkan Gareth Bale dari Real Madrid, Tottenham Hotspur Siap Lepas Dele Alli

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet memaparkan kronologi adanya video berdurasi 29 detik itu bisa beredar di aplikasi TikTok.

"Kronologinya kemarin melakukan patroli siber kemudian di tiktok (media sosial) ada video seperti itu, kemudian kami cari orangnya," kata Yanto saat dihubungi, Rabu 16 September 2020.

Video pengguntingan bendera itu memang sempat beredar di media sosial. Dalam video itu juga menunjukkan ada anak balita yang menangis.

Baca Juga: Pemain 19 Tahun Disia-siakan Chelsea, Bayern Munchen Siapkan Manuver Boyong Pemain Muda The Blues

Yanto memastikan para terduga pelaku pengguntingan video itu merupakan warga yang berdomisili di Sumedang.

Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam video itu maupun pembuatan video itu, kata Yanto, kini tengah diperiksa oleh kepolisian.

"Kalau sekarang (saksi) baru enam yang diperiksa," kata Yanto.

Baca Juga: Jadwal Live Streaming Trans7 & Klasemen MotoGP 2020: Ini Kata Rossi Usai Melahap 90 Putaran Sirkuit

Dia pun menyebut kini polisi sudah mengantongi dua barang bukti, yakni video pengguntingan bendera tersebut serta potongan kain yang diduga bendera merah putih.

"Masih diperiksa, ini siapa yang terlibat di sini," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat