kievskiy.org

Pupuk Bersubsidi di Majalengka Langka, Petani Terpaksa Beli Non-Subsidi Rp700.000 per Kilogram

Seorang penyalur pupuk di Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka tengah melayani pembeli pupuk ures di kiosnya pada Minggu, 17 Desember 2023.
Seorang penyalur pupuk di Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka tengah melayani pembeli pupuk ures di kiosnya pada Minggu, 17 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah petani di Kelurahan Sinangkasih dan Cicurug serta sebagian Kulur, Kecamatan Majalengka mengaku kesulitan memperoleh pupuk berubsidi sedangkan mereka saat ini sudah saatnya melakukan pemupukan pertama.

Karena di kios penyalur tempat mereka mengambil pupuk tidak tersedia dengan alasan kuota pupuk telah habis, petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya mencapai Rp700.000 per kilogram.

“Harga mahal dibeli dari pada padi tidak dipupuk, nanti malah padi tumbuh jelek,” ujar Dimong, salah seorang petani.

Dia mengatakan bahwa tanaman padinya sudah berusia 10 hari hari, sudah waktunya untuk dipupuk. Jika terlambat dilakukan pemupukan maka kondisi pertumbuhan tanaman padinya dipasikan kurang baik.

Hal yang sama disampaikan Sukarna petani lainnya, namun kuota yang dimilikinya telah habis. Dia pun terpaksa membeli pupuk urea non subsidi dan tambahan ponska.

Penyalur pupuk di Cicurug, Abidin mengatakan bahwa habisnya pupuk di kiosnya sudah berlangsung beberapa pekan lalu, karena kuota pupuk 2023 telah habis, sedangkan kuota 2024 baru akan datang pada Januari 2024.

Pupuk urea bersubsidi di kiosnya benar-benar kosong sehingga tidak bisa melayani para petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi. Dia kini hanya bisa melayani pembelian pupuk non subsidi.

“Kuotanya habis, saya sudah lapor minta dikirim tapi katanya quota untuk tahun sekarang sudah tidak ada, paling ada nanti Januari. Ya kasihan petani tidka bisa membeli pupuk subdisi, sebagian terpaksan beli pupuk non subsidi harganya Rp700.000, katanya dari pada padi tidak di pupuk,” ujar Abidin.

Kuota pupuk berkurang

Dia menyebutkan, habisnya pupuk karena kuota pupuk 2023 berkurang banyak dibading kuota 2022 yang jumlahnya mencapai 250 ton, kuota 2023 hanya mencapai 170 ton.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat