kievskiy.org

Temuan Kilang Minyak Baru di Bekasi, Warga Senang Sekaligus Bimbang

Aktivitas pengeboran di kilang minyak baru di Desa Sukawijaya Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Desember 2023.
Aktivitas pengeboran di kilang minyak baru di Desa Sukawijaya Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Dalam tujuh bulan terakhir, aktivitas di sekitar Desa Sukawijaya Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi lebih sibuk dari biasanya. Keseharian warga bertani tersaingi oleh lalu lalang pekerja proyek yang seakan tak pernah berhenti.

Kini, kesibukan itu berlipat ganda setelah Pertamina resmi merilis penemuan kilang minyak baru di lokasi ini. Penemuan ini diberi nama Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Rabu, 20 Desember 2023, sumur ini berada tengah areal persawahan. Pada beberapa sisi bahkan masih terdapat hamparan hijau dari sayur mayur yang ditanam. Sedangkan sisi lainnya menyisakan lahan tandur yang siap ditanami kembali.

Lokasi pengeboran sumur minyak baru ini relatif muda dijangkau karena berada di sekitar jalan desa di Tambelang. Pada radius 300-500 meter pun terdapat perkampungan yang ramai dihuni warga sekitar yang mayoritas bertani.

Topik (74) mengaku senang dengan aktivitas pengeboran di wilayahnya. Meski kadang bising, namun pihak kontraktor terbilang perhatian dan mau berbagi dengan warga sekitar. Santunan bagi anak yatim piatu hingga pembangunan musala digelar di masa pengeboran minyak ini.

“Mereka berbagi orangnya sama anak yatim piatu, bangun musala, santunan, itu bagus karena harapan kami adanya Pertamina ya itu yang penting kan kita sebagai orang Islam, permintaan pertama itu masjid dibagusin, sudah, musala dibangun, mau apa lagi kita, mereka berbagi sama masyarakat sini,” kata dia.

Selain pembangunan, Topik mengaku diberi juga uang kompensasi. Meski dia tidak mengetahui pasti dari mana uang itu diberikan namun nominalnya sekitar Rp50.000. “Ada tiap bulan, per KK 50 ribu (rupiah), yang dapat lingkungan sini, tiga kali doang apa dua kali. Ya dibilangnya itu uang ngebul,” ucap dia.

Tanggapan positif pun disampaikan Masdi (53), warga lainnya. Dia mengaku senang dengan pengeboran tersebut lantaran bisa membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. “Kalau saya mah sih gak sih gak keganggu, justru malah seneng barangkali nanti kalau bagus kan saudara atau anak-anak kita bisa kerja di sini kalau perkembangannya bagus,” ucap dia.

Dampak negatif pengeboran

Sedangkan di sisi lain, aktivitas pengeboran turut menimbulkan debu dan suara bising dari alat besar yang digunakan. “Kalau ngebul sih terutama pengurugan, ya ada sih ngebul, tapi udah biasa sih. Kalau berisik sih udah pasti,” kata dia.

Masdi mengatakan bahwa proses pengeboran ini telah dilakukan sejak lama. Bahkan, dia menyebut sejak 10 tahun silam. Kebetulan yang menjadi titik pengeboran yakni sawah garapannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat