kievskiy.org

Jalan Kidang Pananjung Pangandaran Dipenuhi Genangan Air, Wisatawan: Kumuh dan Bau

Tampak pengunjung berusaha menghindar agar tidak menginjak kubangan air pembuangan di jalan Kidang Pananjung Pangandaran, Minggu 24 Desember 2023.
Tampak pengunjung berusaha menghindar agar tidak menginjak kubangan air pembuangan di jalan Kidang Pananjung Pangandaran, Minggu 24 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Bahu jalan di Kidang Pananjung, Pangandaran, dipenuhi kubangan air. Kubangan air itu muncul ketika kawasan tersebut sedang dipadati wisatawan.

Tidak sedikit pejalan kaki yang merupakan wisatawan berusaha menghindari kubangan air di tengah padatnya kendaraan. Widia, salah satu pengunjung asal Bandung, menyayangkan adanya kubangan air di bahu jalan yang merupakan lokasi pusat keramaian pengunjung yang masuk maupun keluar dari hotel atau dari pusat belanja oleh-oleh. "Gak ada hujan, kok, banyak airnya. Jadi kelihatan kumuh dan bau," ucap Widia, Minggu, 24 Desember 2023.

Menurut dia, bocornya air pembuangan bersumber dari salah satu saluran pembuangan drainase yang berada di bawah trotoar. Dia berharap instansi terkait segera memperbaiki saluran drainase tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pangandaran Tonton Guntari yang sudah berada di lokasi kubangan air itu mengatakan, sepertinya ada saluran yang tersumbat dan harus dibersihkan.

"Nanti akan kami koordinasikan dengan dinas terkait untuk segera memperbaiki saluran drainasenya," kata Tonton.

Ia mengatakan, saluran drainase ini berfungsi sebagai pembuangan air dari rumah tangga. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pihak hotel untuk tidak membuang air limbah ke drainase tersebut.

"Hotel maupun restoran harus memiliki IPAL atau instalasi pengolahan air limbah," kata Tonton.

Sementara Ketua PHRI Kab. Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan untuk tidak membuang ke saluran drainase. "Saluran crossing pembuangan sudah dibuat ke depan Pantai Indah lama, tinggal peran dari pemerintah daerah untuk menindaklanjutinya," kata Agus.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat