PIKIRAN RAKYAT - Sesar Lembang masih jadi bahaya aktif meneror warga Kota Bandung dan sekitarnya awal tahun 2024. Pasalnya, pergeseran patahan bawah tanah ini bisa menyebabkan gempa cukup besar.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Sesar Lembang adalah patahan bawah tanah yang memiliki panjang 29 km. Memanjang dari daerah Padalarang hingga ke Jatinangor.
Laju sesar lembang diperkirakan bergeser sekitar 3,0-5,5 mm per tahun. Tapi angkanya diprediksi bertambah hingga 4,0 mm setiap tahunnya. Dan setiap pergerakan diprediksi menyebabkan gempa bumi.
Gempanya pun tidak main-main. Pergeseran Sesar Lembang bisa menyebabkan gempa dengan kekuatan 6,8 sampai 7 dalam skala magnitudo.
Yang harus diperhatikan, Sesar Lembang ini melewati berbagai daerah jika mengalami pergeseran. Daerah mana saja yang dilewati oleh Sesar Lembang dan bisa menyebabkan potensi kerusakan paling parah?
Peta Sesar Lembang
Mengutip data Peta Risiko Bencana Gempa Bumi di Kawasan Wisata Sekitar Sesar Lembang pada Kamis 4 Januari 2024, dijelaskan panjang Sesar Lembang ialah 29 km. Dan terbagi menjadi 6 bagian.
Ada bagian Cimeta di Padalarang, Cipogor di Lembang, Cihideung di Parongpong, Gunung Batu di Lembang, Cikapundung di Lembang, dan Batu Lonceng di Lembang. Semua daerah ini dipastikan akan masuk daerah zona merah Sesar Lembang karena dekat sekali dengan patahan tersebut.
Zona Kegempaan Sesar Lembang
Ada beberapa daerah yang dilewati Sesar Lembang. Di dalam penelitian dijelaskan jika Sesar Lembang terbagi menjadi 6 bagian, yaitu: Cimeta, Cipogor, Cihideng, Gunung Batu, Cikapundung, dan Batu Lonceng. Sesar ini terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen barat dan segmen timur. Kedua segmen tersebut bertemu di wilayah bagian tengah tepatnya di perbukitan sekitar Gunung Batu hingga Boscha.
Mengikut data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ada 3 kelas daerah yang dibagi berdasarkan imbas gempa bumi diakibatkan pergeseran Sesar Lembang. 3 kelas tersebut adalah rendah, sedang, dan tinggi.