kievskiy.org

Samson di Sukabumi Kembali Ngamuk Berujung Jadi Bulan-bulanan Warga, Polisi Bertindak

Ilustrasi penangkapan.
Ilustrasi penangkapan. /Pixabay/M P

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria terpaksa harus dievakuasi petugas Polres Sukabumi di kawasan Kecamatan Simpenan pada Minggu 7 Januari 2024 malam sekira pukul 19.45 WIB. Pria yang diamankan adalah Suherlan alias Samson.

Pria bertubuh kekar itu sebelumnya dikenal sebagai preman asal Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Namun belakangan Samson diketahui mengidap gangguan jiwa alias ODGJ.

Samson pada Minggu malam tiba-tiba mengamuk hingga menyerang tukang ojek tanpa sebab. Bahkan, petugas kepolisian yang mencoba mengamankan Samson juga tak pelak jadi sasaran amukannya.

Warga yang geram kemudian menggulung Samson. Ia pun babak belur diamuk massa. Polisi yang mencoba mengamankan Samson juga ikut kena sasaran amukan warga.

Polres Sukabumi pun langsung turun. Wakapolres Sukabumi Komisaris Polisi Rizka Fadhila langsung mempimpin evakuasi Samson yang sudah digulung warga di sekitaran masjid Kampung Cihurang.

Rizka mengatakan bahwa berdasarkan keterangan warga, Suherlan alias Samson mengidap diduga mengidap penyakit gangguan kejiwaan. Gangguan kejiwaan itu sering membuat warga tidak nyaman dan juga meresahkan.

“Warga marah dan resah atas ulah Suherlan alias Samson selama ini yang membuat warga tidak nyaman dengan tindakannya, terutama perbuatan yang sering mengancam keselamatan warga. Setelah kami melakukan komunikasi dan pendekatan dengan warga, akhirnya Suherlan alias Samson dapat kami evakuasi," kata Rizka pada Senin 8 Januari 2024.

Samson langsung dievakuasi oleh tim gabungan petugas kepolisian keluar dari Kampung guna menghindari amukan massa, menggunakan kendaraan truk milik Brimob Polda Jabar.

Rizka menyebut Samson akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dr Marzuki Mahdi untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Kasus ini selanjutnya ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi. “Petugas dari Sateskrim saat ini sudah melakukan pemeriksaan kepada korban dan para saksi," kata Rizka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat