PIKIRAN RAKYAT - Akibat hujan dengan intesitas yang cukup tinggi menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur terkena banjir dan longsor. Sebelumnya terjadi banjir di Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, menyebabkan warga terdampak.
Tak hanya itu, tebing yang ada di Kampung Pangawaren RT 2 RW 6, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung dikabarkan longsor hingga menutup badan jalan penghubung antardesa.
Camat Bojongpicung Aziz Muslim mengatakan bahwa selain di Desa Sukaratu, longsor juga terjadi di Desa Kemang. “Hujan deras yang terjadi, menimbulkan bencana longsor di beberapa lokasi, di antaranya di Desa Sukaratu dan Desa Kemang. Jalan penghubung antardesa pun sempat tidak bisa dilalui,” kata Aziz, pada Senin 8 Januari 2024.
Ia juga menuturkan, sudah ada bantuan alat berat dari Dinas PUPR Provinsi Jabar untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan.
"Karena kan ini sebelumnya dipakai untuk membersihkan material longsor di Desa Kemang, jadi baru bisa kesini, karena di Kemang itu lumayan besar setelah dari sini kembali membersihkan di Kemaang,” kata Azis.
Menurut Azis kejadian longsor kerap terjadi di dua desa tersebut, terlebih jika hujan deras terjadi agak lama. “Pekan lalu, pada Kamis, 4 Januari 2024 longsor juga sempat terjadi di Desa Kemang, sekarang di sini. Memang jika hujan deras turun agak lama, akan menimbulkan longsor,” kata Azis.
Warga setempat, Ruslan (33) menyebutkan selain di Desa Sukaratu, longsor juga terjadi di Kampung Balangantrang, Desa Kemang yang juga membuat akses jalan penghubung dengan Desa Cihea terputus.
“Di Kampung Balangentrang juga terjadi longsor. Jalan penghubung antardesa tidak bisa dilalui karena tertutup material longsor,” kata Ruslan.
Menurutnya, untuk membersihkan material longsor, harus menggunakan alat berat. “Harus pakai alat berat. Kita harap instansi terkait bisa segera membersihkan material longsor sehingga jalan dapat dilewati kembali,” ujarnya.