kievskiy.org

Perubahan Harga Tiket dan Retribusi Parkir di Objek Wisata Pangandaran Tuai Kritikan, Ini Kata Asita dan PHRI

Perubahan harga tiket dan retribusi parkir ke objek wisata Pantai Pangandaran menuai kritikan dari sejumlah biro perjalanan pariwisata.
Perubahan harga tiket dan retribusi parkir ke objek wisata Pantai Pangandaran menuai kritikan dari sejumlah biro perjalanan pariwisata. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Adanya perubahan harga tiket masuk ke objek wisata di Kabupaten Pangandaran yang semula dihitung per kendaraan menjadi perorangan menuai kritik dari sejumlah biro perjalanan wisata.

Diketahui, perubahan sistem pembayaran tiket masuk dan retribusi parkir di sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran berlaku sejak 5 Januari 2024 lalu.

Ketua BPC Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Kabupaten Pangandaran Adrianus Eko Saputro menyikapi adanya perubahan sistem pembayaran tiket masuk dan retribusi parkir di beberapa objek wisata di Kabupaten Pangandaran.

Asita merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia dan peran para anggota sebagai pelaku utama pariwisata nasional yang berdaya saing global.

Baca Juga: 7 Objek Wisata Dekat Bandara Nusawiru Pangandaran, Ada Green Canyon hingga Pantai Batukaras

Andrianus mengatakan, kalau berbicara untuk tiket terusan menurutnya justru lebih murah dan praktis, seperti tiket terusan masuk kawasan Pantai Pangandaran dan Batu Hiu, lalu tiket terusan masuk ke kawasan Pantai Batukaras dan Pantai Madasari.

"Kami kan sering menghitung biaya perjalanan wisata, justru itu lebih murah kalau berbicara tiket terusan," ujar Adrianus, Selasa, 9 Januari 2024.

Apabila tiket masuk ke objek wisata dihitung secara perorangan menurutnya, itu lebih hemat untuk jenis kendaraan minibus dan jeep atau minibus besar. Sebelum ada perubahan, untuk per kendaraan jenis minibus atau jeep itu tiketnya Rp60.000 dan minibus besar Rp135.000.

"Kalau cuma dua orang kan bayarnya cuma Rp40.000. Jadi lebih fair lah," ujar Adrianus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat