kievskiy.org

10 Ton Ikan Mas Mati Mendadak di Waduk Darma Kuningan, Ternyata Ini Penyebabnya

Pembudidaya ikan di Jaring apung Waduk Darma, saat panen ikan beberapa waktu lalu.
Pembudidaya ikan di Jaring apung Waduk Darma, saat panen ikan beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat/Ajun Mahrudin

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 10 ton ikan di jaring apung (japung) perairan Waduk Darma, sekitar Desa Jagara, Desa Darma, dan Desa Paninggaran, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, mati mendadak akibat terjadi umbalan atau arus balik, beberapa hari terakhir ini.

Banyak petani ikan di jaring apung (japung) di perairan tersebut, melakukan panen lebih awal, menjual ikan dengan harga murah untuk menghindari kerugian lebih besar. Selain itu melakukan pompanisasi untuk menekan jumlah kematian ikan.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, melalui Kabid Perikanan, Denny Rianto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyarankan kepada para petani ikan untuk segera memanen ikan dan melakukan upaya pompanisasi.

Pompanisasi, kata Denny, tujuannnya untuk mengantisipasi kematian ikan jumlah lebih besar, sehingga menghasilkan oksigen terlarut, yang mampu menetralisasi zat-zat saat terjadi perputaran air.

Siklus alam

Menurut dia, kematian ikan di Waduk Darma merupakan siklus alam yang terjadi setiap tahun, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan.

“Untuk penanggulangan kematian ikan di Japung Waduk Darma, kami telah menyarankan petani agar segera memanen ikan. Selain itu melakukan pompanisasi untuk menghasilkan oksigen,” kata Denny pada Senin 15 Januari 2024.

Dia menerangkan, dalam kondisi cuaca mendung atau tidak ada sinar matahari, ikan-ikan khususnya di perairan Waduk Darma membutuhkan oksigen, yang dihasilkan dari difusi masuk permukaan air melalui fotosintesis matahari.

“Kematian ikan di Waduk Darma biasa terjadi saat ekstrim. Seperti cuaca mendung, angin berhembus, tidak ada matahari, sehingga terjadi proses umbalan,” kata Denny.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat