PIKIRAN RAKYAT - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) akan melakukan evaluasi terhadap bangunan ataupun perumahan di Kabupaten Cianjur.
Hal tersebut karena menindaklanjuti, peristiwa kebakaran yang menewaskan 3 orang pekerja karena terjebak dalam bangunan.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan mengatakan, berdasarkan instruksi dari Bupati Cianjur, sejumlah OPD terkait diharuskan untuk memeriksa bangunan atau pun perumahan di Kabupaten Cianjur agar adanyanya jalur evakuasi dan alat pemadam kebakaran.
"Instruksi Bapak ketika ada perizinan kaitan dengan perizinan bangunan dan perumahan itu semua perizinan nanti dikoordinir oleh DPMPTSP agar melibatkan Pol PP dan Damkar dan PUTR," kata Tedy, dikonfirmasi di Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu, 24 Januari 2024.
Ia mengatakan, Damkar diminta agar melakukan evaluasi kepada pemilik bangunan atau perumahan agar ada jalur evakuasi.
"Kenapa Damkar karena diminta kepada mereka untuk adakan alat pemadam kebakaran, terutama perumahan, karena perumahan kan cukup banyak, perumahan diadakan alat pemadam kebakaran sendiri internal perumahan," katanya.
Tedy mengatakan, untuk pengajuan bangunan atau perumahan, maka nantinya dinas perizinan mewajibkan agar pemilik itu menyediakan Apar dan jalur evakuasi atau titik kumpul.
"PUTR dan Perkim menugaskan agar ada jalur evakuasi atau pintu darurat manfaatnya agar ketika ada kejadian seperti kemarin tidak terjadi, jadi ada pintu untuk keluar," katanya.
Sementara untuk bangunan yang sudah ada, Pemkab Cianjur akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu, dan tindak lanjutnya akan seperti apa.