kievskiy.org

Nyamuk Wolbachia Bermanfaat Cegah DBD tapi Banyak Masyarakat yang Tak Percaya

Ilustrasi nyamuk Wolbachia.
Ilustrasi nyamuk Wolbachia. /Pixabay/mikadago

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Jawa Barat berharap penyebaran nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia bisa disebarkan di 27 kabupaten dan kota secara menyeluruh, tidak hanya di Bandung. Namun, berkaca dari pengalaman di Kota Bandung, sempat terjadi pro dan kontra di masyarakat terkait penyebaran nyamuk berwolbachia tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, Sp.OG., M.Kes mengatakan, nyamuk berwolbachia disebar di 27 Kota dan Kabupaten tujuannya adalah menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Memang itu yang kami harapkan. Semua 27 kab/kota di Jawa Barat siap dengan rencana ini," katanya, Sabtu, 3 Februari 2024.

Namun, sayangnya, masih banyak berita hoaks yang dikonsumsi masyarakat sehingga terjadi penolakan. "Kami harap masyarakat belajar memahami dengan mencari berita yang benar, jangan percaya pada hoaks. Masyarakat tetap harus mau mencari kebenaran," ujarnya.

"Jika dikatakan (DBD) angka kematiannya kecil, itu sama dengan kita tidak menghargai nyawa seorang anak di dalam suatu lingkup keluarga kecil, karena harapan yang harus kita tanamkan adalah tidak ada lagi kematian yang disebabkan oleh DBD," tutur dr. Rochady melanjutkan.

Hoaks nyamuk wolbachia ditanam chip

Sejumlah masyarakat juga sempat diresahkan oleh isu yang menyebutkan bahwa ada chip yang ditanam di nyamuk wolbachia. "Di pelepasan nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia ini, tidak ada chip yang ditanam. Sementara ini belum ada chip yang bisa diturunkan ke telur atau anak-anaknya," ucapnya.

Dikatakan dr. Rochady, nyamuk aedes aygypti tidak dimusnahkan tapi digantikan oleh populasi nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia.

"Jadi ketika di tubuh nyamuk tersebut ada virus DBD, karena kompetisi perebutan makanan di tubuh nyamuk aedes aygepti, antara bakteri wolbachia dan virus DBD, maka virus DBD akan kekurangan makanan akhirnya mati dan tidak dapat berkembang biak," ungkapnya.

Dengan demikian, ketika nyamuk aedes aygepti yang berwolbachia menggigit manusia. tidak menularkan virus DBD karena virusnya sudah mati didalam tubuh nyamuk tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat