kievskiy.org

Punya Target Bangun 128 Sekolah, Pemprov Jabar Baru Susun DED untuk 11 Sekolah

Orang tua siswa baru melihat anaknya di dalam kelas pada hari pertama masuk sekolah di SD Inpres Panggentungang Utara, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (10/7/2023). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2023/2024 setelah libur panjang kenaikan kelas dilaksanakan secara serentak untuk tingkat sekolah dasar.
Orang tua siswa baru melihat anaknya di dalam kelas pada hari pertama masuk sekolah di SD Inpres Panggentungang Utara, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (10/7/2023). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2023/2024 setelah libur panjang kenaikan kelas dilaksanakan secara serentak untuk tingkat sekolah dasar. /Antara/Abriawan Abhe

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai membangun sekolah di 128 kecamatan yang belum memiliki SMA maupun SMK negeri. Pembangunan dilakukan secara bertahap. Tahun ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat mulai menyusun detail engineering design (DED) untuk 11 sekolah di 11 kecamatan. Lalu, ada 4 sekolah lain yang akan dibangun tahun ini.

"Anggaran bersumber dari APBD semuanya, untuk yang sekarang itu yang dibangun di antaranya ada SMA di Kemang, Kabupaten Bogor," ujarnya usai mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Senin 5 Februari 2024.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, tahun ini pihaknya akan membangun 4 sekolah. Sekolah pertama yang dibangun adalah SMA 1 Kemang di Kabupaten Bogor. Namun, dia belum bisa menyebutkan nilai anggaran yang disiapkannya.

Kemudian yang selanjutnya ada di Kutawaringin Kabupaten Bogor, kemudian SMA 1 Rancaekek dan di Rancabali, Kabupaten Bandung.

"Kemudian Rancabali ini yang lama sudah sekolahnya sudah hadir, tetapi lahannya kemarin belum ada akhirnya kami pengadaan di tahun kemarin dan tahun ini sekarang kita bangun ruangan. Jadi bukan sekolah baru tetapi ekolah yang sudah ada, tapi kami bangunkan tahun ini," ujar Wahyu di tempat yang sama.

Tak hanya itu, untuk SLB, Pemprov akan membangun di kawasan Bungursari, Kabupaten Tasikmalaya, dengan SLB Sukahaji Kabupaten Majalengka.

"Nah, selanjutnya kami juga bisa membuat 11 DED. Jadi 11 DED itu perencanaannya kita buatkan sekarang sehingga tahun 2025 itu sudah bisa menghadirkan sekolah yang minimalnya ya karena tidak langsung untuk 90 rombel gitu ya, minimal kan untuk ke kelas 10-nya dulu," tuturnya.

Menurut Wahyu, pada tahun 2024 ini, ada 11 DED. Pembangunannya akan dimulai pada tahun 2025, sekaligus menyiapkan guru-gurunya, sehingga ketika PPDB tahun depan sudah siap.

"Jadi tahun depan (2025) itu sudah nambah di sebelas sekolah," ucapnya.

Sementara itu, untuk pembangunan di tahun 2023, kata Wahyu, sebetulnya hampir seluruh 100 persen selesai, tetapi ada yang putus kontrak, karena pada saat proses itu ternyata tidak akan selesai di 2024 ini, sehingga pihaknya memutus kontrak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat