kievskiy.org

ASN Cianjur Terjaring OTT, Diduga Lakukan Politik Uang pada Masa Tenang Pemilu 2024

Ilustrasi politik uang.
Ilustrasi politik uang. /Antara/Irwansyah Putra

PIKIRAN RAKYAT - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kecamatan Karangtengah, Cianjur, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh polisi karena diduga terlibat dalam politik uang. ASN tersebut menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasie) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Kantor Kecamatan Karangtengah.

Koordinator Komisioner Bawaslu Cianjur, Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi, Yana Sopyan mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, ASN tersebut rencananya akan membagikan amplop yang berisi uang sebesar Rp30.000 di wilayah setempat.

"Barang buktinya ada sebanyak 29 amplop berisikan uang, selain itu juga diamankan spesimen contoh surat suara peserta pemilu dari partai politik yang terdaftar. Selain itu, ada juga data menurut keterangan merupakan data potensial pemikih," kata Yana, dikonfirmasi Selasa, 13 Februari 2024.

Menurut Yana, ASN tersebut yang berinisial (OS) yang juga sebagai relawan yang ditugaskan untuk pemenangan Caleg DPRD Kabupaten Cianjur AY di Kecamatan Karangtengah. ASN tersebut ditugaskan oleh peserta pemilu dari Calon Legislatif DPRD Kabupaten Cianjur.

"Data potensial pemilih itu ada di 7 Desa di Kecamatan Karangtengah," katanya.

Yana mengatakan, uang yang digunakan untuk dibagikan kepada peserta pemilih merupakan uang pribadi miliknya.

"Jadi pengakuannya uang pribadi dan ia berinisiatif sendiri," katanya.

Yana mengatakan, Bawaslu akan terus melakukan pendalaman dan penelaahan untuk memastikan adanya fakta-fakta baru atau pengembangan atas bukti-bukti yang sudah diamankan.

"Kami sudah meminta keterangan kepada yang bersangkutan, tentunya ada beberapa yang digali informasi dari terduga pelaku untuk pendalaman," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat