kievskiy.org

Pj Bupati Bekasi Minta Warga Tak Terlalu Larut dengan Pemilu, Kembali Kerja dan Silaturahmi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau pemilihan suara di Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau pemilihan suara di Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta warganya tidak larut memantau hasil hitung cepat Pemilu 2024. Setelah mencoblos, warga diminta kembali bekerja dan tetap menjalin silaturahmi.

Hal itu diungkapkan Dani Ramdan usai memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Seperti di daerah lainnya, kondusivitas menjadi poin penting, terlebih di Kabupaten Bekasi karena menjadi banyaknya kawasan industri yang beroperasi.

“Keberhasilan pemilu itu ditinjau dari dua sisi yaitu partisipasi warga dan kondusivitas yang terjadi. Saya sangat meyakini partisipasi di Kabupaten Bekasi cukup tinggi dan juga pemahamannya satu sama lain untuk saling menjaga kerukunan,” ucap Dani.

Meski begitu, Dani tetap mengingatkan warga untuk mengedepankan silaturahmi antar sesama. Walaupun beda pilihan, walaupun hasilnya berbeda, namun kerukunan tetap diutamakan.

“Bukan untuk saling hujat, bukan untuk saling sengketa, walaupun beda pilihan ini kita tetap dalam satu persatuan dan bahkan dengan cara andang seperti itu insya allah suasana damai akan terwujud,” kata dia.

Pada Pemilu 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi menurunkan seluruh kekuatannya untuk membantu penyelenggara pemilu memonitor jalannya pemungutan suara. Seluruh kepala dinas disebar di seluruh kecamatan untuk membantu camat memastikan hari pencoblosan berjalan lancar.

“Hari ini saya menugaskan seluruh perangkat daerah turun ke 23 kecamatan membantu para camat untuk memantau mengawasi dan memberikan bantuan-bantuan jika diperlukan yang sifatnya mendesak, darurat, situasi yang tidak terduga. Mereka akan membantu misalnya angkutan kurang, kemudian harus digeser TPS-nya atau misal hujan dan lain sebagainya,” ucap dia.

Dani sebenarnya tercatat sebagai warga Kota Bandung. Namun, dia memilih pindah TPS ke Kabupaten Bekasi untuk memudahkan tugasnya sebagai penjabat bupati.

“Alhamdulillah saya bersama istri bisa melaksanakan hak pilih di Bekasi. Kalau anak-anak saya di Bandung. Saya pindahan di sini sambil melaksanakan tugas ini. Harapannya, masyarakat menggunakan hak pilih semaksimal mungkin, setinggi mungkin tingkat partisipasinya," ucapnya.

"Ini kesempatan yang langka harus digunakan 5 tahun sekali dan sangat menentukan perjalanan kita 5 tahun ke depan. Walaupun kondisi hujan saya berharap masyarakat animonya tetap tinggi,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat