kievskiy.org

TPS di Bekasi Ambruk hingga Kebanjiran, Antusiasme Warga Tetap Tinggi

Warga serta petugas KPPS sama-sama kompak mengenakan pakaian adat pada pemungutan suara di TPS 031 di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu 14 Februari 2024.
Warga serta petugas KPPS sama-sama kompak mengenakan pakaian adat pada pemungutan suara di TPS 031 di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Rabu 14 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Sekelumit cerita mewarnai pemungutan suara pada Pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi pada Rabu 14 Februari 2024. Sejumlah tempat pemungutan suara mengalami kebocoran, ambruk hingga kebanjiran. Meski demikain, antusiasme warga untuk memberikan hak pilihnya tetap tinggi.

Seperti diprediksi sebelumnya, kondisi cuaca memang bakal menjadi ujian tersendiri pada penyelenggaraan Pemilu 2024. Pasalnya pemungutan suara digelar di tengah puncak musim hujan.

Di Desa Karangraharja Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, sebuah tempat pemungutan suara (TPS) terpaksa dipindahkan lantaran tenda yang menaunginya ambruk. Derasnya hujan dan kencang tiupan angin membuat tenda ambruk saat warga tengah memberikan hak suaranya.

Beruntung Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) berhasil mengevakuasi kotak suara dan perlengkapan Pemilu lainnya sebelum tenda tersebut ambruk sehingga pemungutan suara dilakukan di halaman masjid.

“Iya kan dari pagi sudah hujan besar itu. Mau ke TPS tapi hujan jadi tunggu dulu. Tapi pas reda, enggak lama tendanya ambruk. Untungnya enggak kenapa-kenapa sih,” ucap Aep (42), warga sekitar.

Aep sendiri mengaku sempat enggan mendatangi TPS karena hujan tak kunjung reda tapi dia menyadari pentingnya partisipasinya. “Ya walaupun satu suara saya tetap nyoblos. Kalau hujan juga ada payung tapi untungnya reda. Pas ambruk juga enggak apa-apa,” ucap dia.

Ketua KPPS) 90, Suprihatin menyatakan sebelum ambruk pemungutan suara tengah berlangsung. Namun kondisi TPS yang mulai bocor membuat petugas berinisiatif untuk mengalihkan proses pemungutan suara ke halaman masjid yang berjarak tak jauh dari lokasi.

Benar saja, setelah panitia memindahkan kotak suara dan perlengkapan Pemilu lainnya, tenda TPS ambruk. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

“Hujan memang dari semalam ya, nah tadi itu kita berdiskusi dengan petugas yang lain. Akhirnya kami pindahin semua dan akhirnya ambruk. Alhamdulillah semuanya selamat,” kata Suprihatin.

Pascakejadian, proses pemungutan suara kembali dilanjutkan di halaman masjid. Sebanyak 211 warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) TPS 90 dapat memberikan suaranya. “Alhamdulillah walaupun ada insiden, warga tetap datang memilih,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat