kievskiy.org

Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Parahu Bandung Sempat Meningkat, PVMBG Klaim Masih Level 1

Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu. /Pixabay/senjakelabu29

PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu mengalami peningkatan kegempaan dalam dua hari terakhir. Tercatat dalam sehari terakhir terjadi dua kali gempa.

Pada 28 Februari 2024 pukul 5.30 WIB dan 6.01 WIB terekam gempa hembusan dengan amplitudo 42 mm dan 56 mm serta lama gempa 8 menit dan 140 detik.

“Hasil pengecekan ke sekitar Kawah Ratu, Kawah Ecoma, dan Kawah Domas pada 28 Februari 2024 tidak ditemukan adanya endapan material vulkanik baru pada ketiga kawah tersebut,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Hendra Gunawan pada Rabu 28 Februari 2024.

Hendra mengatakan bahwa perkembangan terakhir aktivitas Gunung Tangkuban Parahu hingga 28 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan tidak ada peningkatan ketinggian, tekanan, dan ketebalan embusan asap pada ketiga kawah. Namun, selama Februari 2024, gempa-gempa berfrekuensi rendah memang mendominasi.

“Ini mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan,” katanya.

Faktor peningkatan gempa

Menurut Hendra, pada Februari ini relatif terjadi peningkatan jumlah gempa frekuensi rendah dan berkorelasi dengan peningkatan intensitas curah hujan.

Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan (akumulasi) tekanan di kedalaman dangkal akibat peningkatan jumlah curah hujan yang turun pada bulan ini, sementara itu indikasi akumulasi tekanan dari magma dalam yang belum teramati.

Sedangkan dari hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter maupun Electronic Distance Measurement (EDM) pada bulan ini belum menunjukkan adanya pola penambahan tekanan yang signifikan dari bawah permukaan terhadap respons penggembungan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu.

Level 1

Hendra mengatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi secara visual dan instrumental maka tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2023 pukul 12.00 WIB masih pada Level I (Normal).

Dengan demikian, perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat