PIKIRAN RAKYAT - Jenazah Deni Sobali (35) crew pesawat Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara tiba Bandara Nusawuri Kabupaten Pangandaran pada Senin 11 Maret 2024.
Jenazah dipulangkan ke kampung halamannya dengan menggunakan pesawat Smart Aviation dari Banjarmasin menuju Bandara Nusawiru Pangandaran.
Kepala Bandara Nusawiru Pangandaran Hendra Gunawan mengatakan bahwa jenazah diterbangkan dari Bandara di Banjarmasin Kalimantan Selatan menuju Bandara Nusawiru Pangandaran dengan menggunakan pesawat Smart Aviation.
Kata Hendra, jenazah diberangkatkan dengan pesawat Smart Aviation dari Banjarmasin pada pukul 9.40 WIB dan sampai di Bandara Nusawiru pukul 13.18 WIB. "Jenazah langsung dibawa ke kediamannya, tidak jauh dari bandara," kata Hendra pada Senin 11 Maret 2024.
Tampak bapak mertua bersama anak pertama korban yang masih berusia 9 tahun didampingi pemilik pesawat Smart Aviation ikut menjemput jasad ayahnya di Bandara Nusawiru Pangandaran.
Kemudian jasad Deni sang teknisi pesawat Smart Aviation yang sudah dimasukan dalam peti jenazah itu dipindahkan dari pesawat ke mobil ambulans.
Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga korban, tangis histeris pecah saat peti jenazah dikeluarkan dari mobil ambulan ke dalam rumah duka.
Setelah disemayamkan, jenazah Deni Sobali langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum di Desa Cijulang Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Pesawat perintis hilang kontak
Deni Sobali, seorang Teknisi dikabarkan menjadi korban pada kecelakaan pesawat Pilatus Smart Aviation type PC 6 PK-SNE yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.
Pesawat perintis yang membawa bahan sembako itu dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat 8 Maret 2024 pada pukul 08.25 Wita.