kievskiy.org

Bukan Perkantoran, Terungkap Klaster yang Jadi Penyumbang Tertinggi Covid-19 di Kota Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman. /Pikiran-rakyat.com/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mencatat, penambahan 32 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu hari terakhir. Dari jumlah penambahan kasus tersebut, klaster pesantren (pendidikan)menjadi penyumbang kasus tertinggi.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman membenarkan hal itu. Bahkan ujar Budi dalam sehari terdapat 16 penambahan kasus baru yang berasal dari klaster salah satu pesantren di wilayahnya. Dengan begitu Budi mengatakan, total keseluruhan kasus terkonfirmasi dari klaster pesantren berjumlah 32 orang.

"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi. Kita masih tunggu hasil laboratorium," ujar Budi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Selasa 29 September 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Membeludak, Pemkot Tasikmalaya Batasi Kegiatan Warga Sampai Pukul 20:00 WIB

Selain dari klaster pesantren, Budi mengatakan, penambahan kasus juga terjadi dari klaster keluarga. Selain itu, terdapat juga paisen kontak erat dari tenaga kesehatan (nakes) yang sebelumnya positif Covid-19.

Dengan meningkatnya kasus secara signifikan, Wali Kota mengingatkan masyarakat untuk semakin waspada. Masyarakat juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau masyarakat disiplin, mereka adalah pahlawan sosial dalam penanggulangan Covid-19," kata dia.

Baca Juga: Merasa Gagal Tangani Covid-19, Ini 8 Menkes yang Memilih Mundur dari Jabatannya

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Yayan Herdiana mengatakan, seluruh kegiatan di pesantren (klaster pesantren) dihentikan sementara. Saat ini, petugas masih melakukan penelusuran dan pelacakan kepada kontak erat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat