PIKIRAN RAKYAT - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar tengah mendalami asal usul puluhan senjata api laras panjang dan pendek ilegal yang ditemukan di sebuah rumah di Jalan Awiligar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Penyidik pun tengah berangkat ke Lapas Cipinang untuk memeriksa pria berinisial PKL, suami dari pemilik puluhan senjata api tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Surawan mengatakan sebanyak 6 orang penyidik tengah berangkat ke Lapas Cipinang. Mereka akan memeriksa sosok PKL pemilik senjata api tersebut.
"Hari ini (kemarin) diperiksa (PKL), membuka asal usul senjata, kemungkinan senjata sudah dijual kemana," ucap dia di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 3 April 2024.
Surawan pun mengungkapkan pihaknya ingin mengetahui peredaran senjata api ilegal tersebut. Surawan menyebut PKL yang ditahan di Lapas Cipinang meminta istrinya HSL untuk menjalankan usahanya tersebut.
Ia juga mengatakan mereka khawatir terkait usaha yang dijalankan sehingga memindahkan senjata-senjata api dari Jakarta ke Bandung. Surawan menyebut PKL sudah lama menjual senjata api ilegal dan sudah tiga kali masuk penjara.
"Kita tangkap ini sudah keempat, kita cek ke PKL yang penting asal usul senjata," kata dia.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial HSL ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Jabar karena memiliki puluhan senjata api laras panjang dan laras pendek secara ilegal, Senin 25 Maret 2024. Ribuan peluru berbagai kaliber pun turut diamankan di sebuah rumah di Jalan Awiligar, Kota Bandung.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Jules Abraham mengatakan pelaku HSL menerima titipan puluhan senjata api laras panjang dan pendek serta ribuan peluru dari suaminya berinisial PKL sejak bulan Agustus tahun 2023.
Ia menuturkan senjata-senjata api tersebut disimpan di kediamannya di Cilincing, Kota Jakarta Utara.