kievskiy.org

Kasus Covid-19 dari Klaster Pesantren Membludak, Kota Tasikmalaya Kewalahan, 'Anggaran sudah Minim'

Ilustrasi virus corona: Update persebaran virus corona Cimahi hari ini,  Jumat 18 September 2020.
Ilustrasi virus corona: Update persebaran virus corona Cimahi hari ini, Jumat 18 September 2020. /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, meminta pemerintah pusat segera mencairkan bantuan anggaran Covid-19 bagi kabupaten dan kota yang sudah kewalahan menangani lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua.

Salah satunya Kota Tasikmalaya yang telah kewalahan dari ketersediaan jumlah tenaga medis dan anggaran yang sudah minim dengan membludaknya pasien positif Covid-19 dari klaster pesantren.

"Pak Wali Kota Tasikmalaya sudah sampaikan ke saya bahwa saat ini pihaknya kewalahan dari segi anggaran dan tenaga medis.

Baca Juga: Berniat Teruskan Cita-cita Sarwo Edhie Wibowo, SBY: Banyak Cerita di Luar yang Tidak Akurat

Saya minta ke pusat untuk segera cairkan bantuan anggaran bagi kabupaten/kota darurat Covid-19 dan bukan hanya berbentuk bantuan masker saja.

Bukan hanya itu, bantuan bagi pesantren terdampak pun harus diprioritaskan," jelas Jumat 2 Oktober 2020.

Uu menilai, Kota Tasikmalaya selama ini termasuk salah satu dari lima  daerah penanganan Covid-19 terbaik di Jawa Barat.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 2 Oktober 2020 Naik Jadi 295.499 Orang

Berbagai langkah cepat dan antisipasi penyebaran Covid-19 terbukti mampu menurunkan kasus penyebaran corona pada gelombang pertama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat