kievskiy.org

Dampak Gempa Garut: Sekolah, Rumah Sakit, hingga Puluhan Rumah di Kabupaten Bandung Rusak

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Dok BMKG

PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi dengan magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu, 27 April 2024 malam berdampak terhadap berbagai bangunan di 11 kecamatan di Kabupaten Bandung. Bangunan sekolah, masjid, rumah sakit, dan puluhan rumah mengalami kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat, kerusakan bangunan terjadi di Kecamatan Katapang, Soreang, Cimaung, Pangalengan, Banjaran, Pasirjambu, Cangkuang, Cicalengka, Kertasari, Arjasari, dan Pameungpeuk.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, data tersebut masih bersifat sementara. "Data dampak kejadian bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Bandung update sampai dengan pukul 17.00 WIB," kata Uka Suska, Minggu, 28 April 2024.

Dia menyebutkan, di Katapang terdapat 1 rumah di Desa Gandasari yang mengalami rusak sedang, karena plafon ruangan tengah yang ambruk. Di Soreang, gempa bumi membuat sejumlah rumah warga di Desa Sukajadi, Keramat Mulya, dan Desa Soreang mengalami kerusakan.

Rumah yang rusak itu ada yang ambruk dindingnya, ada yang retak, serta ada yang genting rumahnya jebol tertimpa reruntuhan. Dinding Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Di Nata (Otista) dan sebuah masjid di wilayah Soreang juga mengalami kerusakan.

Selain RSUD Otista, RSUD Bedas Cimaung juga mengalami kerusakan, karena dua ruangan atapnya roboh akibat getaran gempa. "Beberapa rumah warga di wilayah Kecamatan Cimaung juga mengalami rusak ringan hingga sedang di bagian atap," kata Uka Suska.

Rumah yang rusak di Cimaung akibat gempa itu, sebut dia, berada di Desa Warjabakti, Sukamaju, dan Jagabaya. Sementara di Pangalengan, lokasi terdampak gempa berada di Desa Pangalengan, Warnasari, Margamekar, Lamajang, Pulosari, Margamulya, dan Sukaluyu.

Kerusakan terbanyak berada di Desa Pangalengan, di mana 11 rumah ditambah dengan Masjid Agung Pangalengan yang rusak akibat gempa. Sementara di desa lain di wilayah Pangalengan rumah yang rusak rata-rata berjumlah 1-4 unit, dengan tingkat kerusakan beragam.

Di Pangalengan pula, menurut Uka Suska, terdapat warga yang mengalami luka karena tertimpa reruntuhan. "Korban luka atas nama Algi (19), warga Desa Pulosari, mengalami luka robek di kepala, kemudian Nurjanah (21), warga Desa Margamulya, mengalami luka robek di kening," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat