PIKIRAN RAKYAT - 110 unit rumah tercatat rusak dan 75 kepala keluarga (KK) ikut terdampak akibat bencana gempa bumi yang terjadi di Garut, Jawa Barat kemarin malam.
Terkait dampak gempa Garut ini disampaikan oleh kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang dikutip PikiranRakyat.com dari laman ANTARA.
Data dampak kerusakan serta korban luka ini bertambah dari sebelumnya yang telah diumumkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Ada yang Botram, Aktivitas Warga Garut setelah Gempa Relatif Normal
Data kerusakan bangunan akibat gempa Garut
- 3 unit rumah rusak berat
- 21 unit rumah rusak sedang
- 34 unit rumah rusak ringan
- 11 unit rumah terdampak
- 41 unit rumah rusak.
Diketahui bahwa kerusakan yang paling banyak terjadi yakni di Kabupaten Garut dengan 41 unit rumah rusak.
Sementara di wilayah lain yakni: Bandung 24 unit rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 17 unit rumah rusak, Kabupaten Tasikmalaya 7 unit rumah rusak, dan Tasikmalaya 5 unit rumah rusak.
Baca Juga: Gempa Garut M 6,5: Sempat Ada Gempa Susulan, Tak Berpotensi Tsunami
Bukan hanya bangunan rumah, namun gempa Garut ini juga menyebabkan fasilitas publik terdampak, mulai dari tempat ibadah, sekolah, perkantoran, hingga sarana kesehatan atau rumah sakit.
Korban jiwa terdampak gempa Garut
Hingga Minggu siang, BNPB melaporkan korban luka akibat gempa berjumlah delapan orang dan 75 KK terdampak, bertambah dari yang sebelumnya hanya berjumlah 27 KK.
Baca Juga: Gempa Garut M 6,5: Sempat Ada Gempa Susulan, Tak Berpotensi Tsunami