PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang berpusat di laut arah Barat Daya Kabupaten Garut pada hari Sabtu malam 27 April 2025 pukul 23.29 WIB, mengakibatkan sejumlah bangunan rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Pangandaran mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran Untung Saeful Rahman mengatakan, guncang gempa tektonik yang berpusat di Garut dirasakan hingga ke wilayah Kabupaten Pangandaran selama 5 hingga 10 detik.
"Memang guncangan gempa sempat terjadi kepanikan warga maupun wisatawan yang berada di Kabupaten Pangandaran," ungkap Untung, Minggu 28 April 2024.
Kata Untung, hasil pemantauan pasca gempa, pantai Pangandaran dalam kondisi aman. Hanya saja kata dia, pada saat kejadian gempa ada beberapa wisatawan ada yang meninggalkan wilayah pantai ada juga yang tetap tinggal di sekitaran Pangandaran.
Bahkan BPBD telah memberikan imbauan kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tetap tenang dan tidak panik, mengingat kondisi di pantai masih aman.
"Terbukti pada hari Minggu pagi, pantai Pangandaran masih dipadati oleh wisatawan," ujarnya.
Berdasarkan hasil assessment di lapangan, BPBD mencatat ada beberapa bangunan rumah dan fasilitas umum yang terdampak gempa tektonik di kedalaman 10 Km yang berpusat di laut arah Barat Daya Kabupaten Garut tersebut.
Menurut data yang diterima BPBD, kata Untung, untuk sementara ada 4 bangunan rumah warga, satu masjid dan sebagian ruang di RSUD Pandega mengalami rusak ringan.
Laporan kerusakan ringan yang diterima oleh BPBD Pangandaran yaitu satu bangunan Masjid Jami Nurul Iman Dusun Cintamaju RT 005 RW 002 Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang mengalami Kerusakan pada bagian dinding keramik.
RSUD Pandega pada bagian ruang Kakap mengalami kerusakan bagian pada plafon sehingga tidak menggangu pelayanan kesehatan, PLN ULP Pangandaran mengalami kerusakan 1 buah Isolator Aspan, rumah Dadi Supriyadi warga Dusun Sukasari RT 003 RW 05 Desa Mekarsari, Kec. Cimerak mengalami kerusakan di bagian dapur.