kievskiy.org

Kenapa Gempa Garut Terasa Kuat Sampai Jabodetabek dan Seluruh Jabar? Ini Penjelasannya

Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pixabay/Bret_Hondow

PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat terasa kuat hingga wilayah Jabodetabek. Mengapa demikian?

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan analisisnya lewat keterangan pers, pada Minggu, 28 April 2024.

Penjelasan tepatnya datang dari Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid. Ia mengatakan, cakupan wilayah gempa luas disebabkan lokasi pusat gempa di laut.

“Lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada kedalaman menengah sehingga guncangan terasa pada daerah cukup luas di Jawa Barat,” kata dia.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik,” ucapnya lagi.

Ia melanjutkan, Badan Geologi melaporkan wilayah pesisir Jawa Barat selatan umumnya berupa dataran pantai yang berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal pada bagian utara.

Secara umum, wilayah ini tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff), dan batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan batuan rombakan gunung api.

Untuk dampak yang diakibatkan guncangan gempa, BNPB melaporkan, gempa bumi menyebabkan korban luka-luka dan kerusakan bangunan di sejumlah daerah. Di antaranya Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Bandung Barat, Ciamis, Bandung, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, hingga Kota Tasikmalaya.

Kendati lokasi pusat gempa terletak di laut, Wafid menegaskan, guncangan tidak akan menyebabkan tsunami. Hal ini lantaran gempa tidak memicu terjadinya deformasi dasar laut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat