kievskiy.org

Gempa Garut Bukan Megathrust, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Gempa mengguncang Garut pada Sabtu, 27 April 2024.
Gempa mengguncang Garut pada Sabtu, 27 April 2024. /X.com/@infobmkg

PIKIRAN RAKYAT - Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 malam. Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami. 

"#Gempa Magnitudo: 6.5, Kedalaman: 10 km, 27 Apr 2024 23:29:47 WIB, Koordinat: 8.42 LS-107.26 BT (151 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Tidak berpotensi tsunami #BMKG,” kata keterangan dalam akun X @infoBMKG, dikutip pada Minggu, 28 April 2024. 

Hal serupa juga disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun X miliknya. Ia turut mengupdate data terbaru dari kekuatan gempa tersebut menjadi Magnitudo 6,2.

“Gempa Jabar M 6,2 tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring Tide Gauge BIG di Pantai Tasikmalaya dan Cilacap tidak menunjukkan adanya anomali muka laut alias normal-normal saja,” ujarnya dalam @DaryonoBMKG.

Daryono pun memastikan bahwa gempa tersebut bukan termasuk gempa megathrust. Ia juga menjelaskan lebih lanjut penyebab terjadinya gempa di Garut itu. 

“Gempa selatan Jabar bukan gempa megathrust yang berpusat di bidang kontak antar lempeng, tapi gempa ini dipicu pecahnya batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam/tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jabar. Gempa ini populer disebut sebagai Intraslab Earthquake,” ucapnya. 

Selain Garut, ada pula sejumlah wilayah lain yang ikut merasakan guncangannya, yakni Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Bogor, Jakarta, dan Tangerang. Kemudian, Kebumen,Banyumas, Cilacap, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang.

Imbauan untuk Warga

Daryono mengimbau, warga yang terdampak gempa tersebut agar tetap tenang. Selain itu, warga juga diminta untuk tak menempati bangunan yang retak atau rusak.

“Bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, rusak sebagian, atau miring akibat terdampak gempa diimbau untuk tidak menempati untuk sementara waktu dan dihimbau tinggal di tempat yg aman yg telah disediakan pemerintah daerah setempat yang aman,” tuturnya.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda apakah cukup aman gempa, atau tidak ada kerusakan yg dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke rumah,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat