kievskiy.org

Kasus DBD di Jabar Melonjak Ketimbang Tahun Lalu, El Nino dan La Nina Diduga Jadi Biang Kerok

SEORANG petugas melakukan pengasapan (fogging) di kompleks Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 8 Februari 2019. Pengasapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat dengan 2.461 kasus per Januari di Jawa Barat.*
SEORANG petugas melakukan pengasapan (fogging) di kompleks Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 8 Februari 2019. Pengasapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat dengan 2.461 kasus per Januari di Jawa Barat.* /ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat di empat bulan pertama tahun 2024 cukup meresahkan. Pasalnya, hingga 30 April 2024 tercatat 22.682 kasus dan telah menelan 190 korban jiwa.

Kota Bandung tercatat dengan jumlah kasus tertinggi yaitu 3.468 kasus disusul Kota Bogor 1.944 kasus dan Kabupaten Bandung Barat dengan 1.731 kasus. Kasus DBD tinggi terdapat pada wilayah perkotaan yang padat penduduk, pusat perdagangan, pendidikan, industri, pariwisata, dan permukiman dengan mobilitas tinggi.

Data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat menunjukkan, jika dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah kasus di empat bulan pertama 2024 mencapai dua kali lipatnya.

Untuk diketahui, sepanjang 2023 kemarin total kasus DBD di Jabar mencapai 19.328 kasus. Sementara belum sampai pengujung tahun, kasus pada 2024 sudah melebihi kasus di 2023. Hal ini akibat perubahan iklim dari El Nino menuju La Nina.

Dalam 4 tahun terakhir kasus tertinggi pada 2022 (33.608 kasus), menurun pada 2023, dan melonjak naik kembali pada 2024. Terlihat pola musim DBD memendek menjadi pola 2 tahunan. Hal ini sejalan dengan perubahan iklim fenomena La Nina di 2022 yang akan terjadi juga pada 2024.

Peningkatan risiko penularan DBD dipengaruhi oleh fenomena El Nino dimulai akhir tahun 2023 yang akan berakhir di sekitar April-Juni 2024 dan perubahan iklim menuju fenomena La Nina yang diperkirakan muncul di bulan September. El Nino menyebabkan suhu meningkat dan cuaca kering sehingga nyamuk lebih aktif menggigit. Sementara La Nina membuat curah hujan semakin meningkat dan berdampak pada semakin banyak genangan air hujan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skema baru untuk menekan kasus DBD.

"Sudah banyak inovasi baru, tidak hanya 3M. Gerakan bersama," ujar Bey Machmudin belum lama ini.

Hasil evaluasi tahun ini yakni dengan gerakan bersih-bersih akan direncanakan Pemprov Jabar pada pengujung 2024. Harapannya, di 2025 lonjakan kasus dapat ditekan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat