/photo/2023/01/20/857760009.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ratusan gempa bumi mengguncang berbagai wilayah di Jawa Barat sepanjang April 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mencatat selama periode April 2024, telah terjadi sebanyak 106 kejadian gempa bumi di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.
"Dari 106 kali kejadian, guncangan gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,5 magnitudo dan yang terkecil tercatat adalah 1,4 magnitudo,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Sabtu 4 Mei 2024.
Berdasarkan peta distribusi episenter, gempa bumi pada periode April 2024 sebanyak 70 gempa bumi terjadi di laut. Bencana itu disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di laut dan adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Sedangkan 36 kejadian gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal akibat sesar lokal dan juga adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
“Kejadian gempabumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 4 hingga 317 kilometer,” ujar Teguh Rahayu.
Lebih lanjut, salah satu gempa bumi terbesar pada April ini berkekuatan 5,5 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 27 April 2024. Gempa tersebut dirasakan di Sukabumi dan Tasikmalaya IV MMI.
Kemudian di Bandung dan Garut III-IV. Lalu di Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto III MMI. Terakhir di Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang II MMI.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat," tutur Teguh Rahayu.
Pentingnya Pemahaman Warga
Selain itu, BMKG menekankan pentingnya peningkatan pemahaman kepada warga dan pemangku kepentingan mengenai upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak gempa di wilayah tersebut.