kievskiy.org

Tanah Bergerak di Sukamaju Ciamis Setelah Gempa Garut, Warga Ketakutan dan Mengungsi

Seorang warga Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengungsi, Selasa (30/4/2024). Warga mengungsi akibat terjadi pergeseran tanah paska gempa Garut. Selain di mushalla dan garasi,  beberapa KK memilih mengungsi di tempat kerabat.
Seorang warga Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengungsi, Selasa (30/4/2024). Warga mengungsi akibat terjadi pergeseran tanah paska gempa Garut. Selain di mushalla dan garasi, beberapa KK memilih mengungsi di tempat kerabat. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, terus berlanjut. Sebanyak 16 keluarga terpaksa diungsikan, mengantisipasi terjadinya bencana. Berdasarkan pantauan pada Selasa, 30 April 2024, warga diungsikan di musala dusun dan garasi mobil yang tidak jauh dari tempat tersebut.

Akses jalan menuju permukiman ditutup dengan palang bambu. Hanya warga dan mereka yang berkepentingan yang dapat masuk kawasan asalakan tetap berhati-hati. Ada pula warga yang membawa barang seperti baju, bantal, dan peralatan masak ke tempat pengungsian.

Warga Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengungsi, Selasa (30/4/2024). Warga mengungsi akibat terjadi pergeseran tanah paska gempa Garut. Selain di mushalla dan garasi, beberapa KK memilih mengungsi di tempat kerabat.
Warga Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengungsi, Selasa (30/4/2024). Warga mengungsi akibat terjadi pergeseran tanah paska gempa Garut. Selain di mushalla dan garasi, beberapa KK memilih mengungsi di tempat kerabat.

Sejumlah dinding dan lantai rumah retak. Tidak hanya itu, retakan juga memanjang di jalan masuk permukiman. Sebagian besar retakan belum begitu lebar. Beberapa kolam milik warga juga tampak kering

Sementara itu, aliran irigasi yang dicurigai menjadi pemicu pergerakan tanah, hanya terlihat sedikit air, bahkan beberapa titik sudah kering.

"Ini mulai terjadi pascagempa Garut. Dua saluran irigasi terbelah, retak sehingga air masuk ke dalam tanah. Hasil koordinasi bersama dengan instansi terkait, Senin 29 April 2024 pukul 17.00 WIB sepakat mengungsi mencegah hal tidak diinginkan," kata anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Sukamaju, Misbah Solehudin, Selasa, 30 April 2024.

Seorang warga Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengungsi, Selasa (30/4/2024). Warga mengungsi akibat terjadi pergeseran tanah paska gempa Garut. Selain di mushalla dan garasi, beberapa KK memilih mengungsi di tempat kerabat.
Seorang warga Dusun Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengungsi, Selasa (30/4/2024). Warga mengungsi akibat terjadi pergeseran tanah paska gempa Garut. Selain di mushalla dan garasi, beberapa KK memilih mengungsi di tempat kerabat.

Di musala, terdapat 7 KK (23 jiwa) di garasi miliki Ika, tidak jauh dari mushala, 2 KK ( 4 jiwa). Selain itu, 7 KK memilih mengungsi di tempat kerabat. "Siang hari masih boleh ke rumah, tapi malam hari ada di pengungsian. Inijuga demi kebaikan bersama," tuturnya.

Dia menjelaskan, ada dua saluran irigasi yakni Irigasi Gintung 1 dan 2. Posisinya berada di atas dan bawah permukiman. Keduanya bersumber dari Sungai Cibaruyan.

"Saat gempa, masyarakat juga merasakan getaran cukup keras. Setelah dilakukan pemeriksaan lingkungan, ternyata ada pergeseran tanah, memanjang membentuk tapal kuda di irigasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat