PIKIRAN RAKYAT - Sebelas tahun berpisah dari orang tua Ervan, bocah asal Jateng dapat kembali berkumpul dengan keluarganya.
Ervan (17 tahun) selama sebelas tahun ke belakang hanya dapat bermimpi untuk tumbuh tinggal bersama keluarganya seperti yang dirasakan oleh anak anak lainnya.
Dikutip dari keterangan Humas Dinas Sosial Jabar, kisah pilu tersebut bermula dari Ervan kecil yang hilang di daerah Kemayoran Jakarta.
Baca Juga: Kecam Kebijakan DPR RI Sahkan UU Cipta Kerja, dr.Tirta Singgung Soal Nasib Rakyat Kecil
Dia sempat diasuh oleh orang lain, menjadi santri di Pondok Pesantren, kemudian bersekolah SD di Bandung selama beberapa tahun.
Ervan pun sempat terlantar di seputaran masjid di Kecamatan Parung Kota Bogor yang kemudian mendapatkan pelayanan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kota Bogor, sampai akhirnya Ervan menjadi klien anak di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Tim di UPTD PSRABH pun melakukan penelusuran, menggali informasi yang bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk mencari tahu siapa sebenarnya orang tua Ervan dan keberadaan orangtuanya.
Baca Juga: Tanggapi Pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law, Ganjar Pranowo: Kita Duduk Bareng yuk
Tim kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bogor dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Kota Bogor melakukan tracing sehingga memiliki beberapa petunjuk yaitu nama ayah, nama ibu, nama kakek dan nama saudara sepupunya dan nama pasar yaitu Pasar Gonggang yang selalu Ervan ceritakan tentang masa kecilnya.
Tim UPTD PSRABH dibawah koordinasi Musywansyah membentuk Tim Besar yang melibatkan Dinas Sosial Jawa Tengah sehingga akhirnya petunjuk yang dimiliki dapat dipetakan, agar semakin mengerucut dengan harapan tracing ini, akan berakhir dengan baik yakni orangtua dari Ervan akan ditemukan.