kievskiy.org

Jumlah Pengangguran di Jabar Turun, Apa Kabar Lulusan SMK?

Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja.
Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja. /Antara/Maulana Surya

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jabar tahun 2024 menurun. Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 7,44 juta TPT tahun 2023, sementara Februari 2024 TPT Jabar turun menjadi 6,91 juta.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, dengan penurunan TPT artinya masyarakat yang bekerja, punya penghasilan bertambah.

"Kalau ini bisa kita tingkatkan, maka kemiskinan akan menurun. Ini sebagian isu di Jabar mengenai pengangguran," ujar dia di sela Kegiatan Seminar Ketenagakerjaan bertemakan 'Kerja Bersama Turunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Barat',  di Aula Bima, Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu, 8 Mei 2024.

Meski demikian, salah satu yang jadi sorotan TPT adalah lulusan dari SMK masih banyak. 

"Ini bagaimana ke sektor lainnya, jadi ini diperbaiki. Berbagai yang memengaruhi TPT tentu harus kita bedah, kita perbaiki. Tadi SMK, apakah SMK ini jurusannya atau studinya out of date, tidak dibutuhkan perusahaan. Tentu ini harus dibedah juga," tuturnya.

Dengan hadirnya komite advokasi dari berbagai unsur, pihaknya tengah membahas hal itu.

Selanjutnya adalah komposisi TPT pun banyak dari lulusan SMP dan SD. Hal itu berkaitan dengan tingkat kompetensi dan akan memengaruhi kompetisi. 

"Kalau misal kompetensi masih rendah, kalah dari luar Jabar. Bisa saja banyak industri di kita, tapi ternyata pekerja dari luar. Artinya ini harus diperbaiki," ucapnya.

Menurut dia, perbaikan ada yang sifatnya jangka menengah, jangka panjang, tapi juga ada jangka pendek. Jangka pendeknya meningkatkan keterampilan, karena ada yang tidak sekolah, tidak bekerja, tidak pula dalam ikut pelatihan.

"Ini yang sedang kita coba dorong supaya pelatihan disesuaikan, link and match dengan kebutuhan industri termasuk dengan UMKM. Itu yang dikembangkan, diperbanyak. Dengan demikian, meningkatkan kompetensi tadi, Insyaallah mereka punya akses untuk bekerja dan otomatis pengangguran terbuka akan menurun, kemiskinan menurun, kesejahteraan meningkat," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat