kievskiy.org

Kondisi Ibu yang Nyawanya Dihilangkan Anak Pakai Garpu Tanah di Sukabumi: Ada 10 Luka Tusuk Dalam

Hasil otopsi kondisi jenazah Ibu dibunuh anak menggunakan garpu tanah di Sukabumi diungkap pihak kepolisian, ada 10 luka tusuk.
Hasil otopsi kondisi jenazah Ibu dibunuh anak menggunakan garpu tanah di Sukabumi diungkap pihak kepolisian, ada 10 luka tusuk. /Manaf Muhammad Media Pakuan

PIKIRAN RAKYAT - Hasil otopsi yang dilakukan oleh Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa Inas (44), warga Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, mengalami 10 luka tusukan di tubuhnya. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, menyampaikan hasil ini dalam keterangan persnya di Sukabumi pada Rabu 15 Mei 2024.

"Inas yang tinggal di RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, mengalami luka parah di bagian kepala, dada, lengan, leher, wajah, dan bahu. Luka tersebut akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Ra (26) yang merupakan anak kandung korban dengan menggunakan garpu tanah," kata Ali.

Menurut Ali, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap tersangka menunjukkan bahwa korban dibunuh saat terlelap tidur. Diduga, Inas tidak sempat melawan ketika Ra memukul dan menusukkan garpu tanah ke beberapa bagian tubuhnya.

Baca Juga: Pemuda Sukabumi Bunuh Ibu Pakai Garpu Tanah, Sempat Datangi Tetangga Minta Dibunuh

Hasil otopsi yang dilakukan oleh Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH ini akan dijadikan pelengkap penyidikan untuk mengembangkan kasus anak yang membunuh ibu kandungnya tersebut. Saat ini, Ra ditahan di ruang tahanan Mapolres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan.

Selain itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan psikolog untuk mengungkap motif yang mendasari tersangka membunuh ibu kandungnya. Tersangka mengalami kesulitan menjawab pertanyaan penyidik, sehingga pemeriksaan kejiwaan dianggap perlu.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr. Nurul Aida Fathia, menjelaskan bahwa hasil otopsi menunjukkan banyak luka di tubuh korban, serta memar di bagian bahu, wajah, dan leher. Namun, luka yang menyebabkan kematian korban adalah luka tusukan sedalam kurang lebih 5-6 cm pada bagian leher. Diduga, Ra berulang kali memukul dan menusuk korban dengan garpu tanah.

"Berkas hasil otopsi ini sudah kami serahkan kepada penyidik Satreskrim Polres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan pihak kepolisian," kata dr. Nurul.

Ia menambahkan bahwa kematian korban terjadi sekitar 12 jam sebelum dilakukan otopsi, berdasarkan kondisi jenazah seperti lebam dan kaku mayat.

Sebelumnya, Ra tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yang sedang tidur di dalam kamar dengan menggunakan garpu tanah pada Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 17.30 WIB. Kasus pembunuhan ini baru diketahui setelah Ra mendatangi tetangganya pada Selasa 14 Mei 2024 dan mengaku telah membunuh ibunya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat