kievskiy.org

Viral Wajah 11 Terduga Pelaku Penghilangan Nyawa Vina dan Eky di Cirebon, Termasuk 3 Buronan

Poster film Vina Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus Vina di Cirebon.
Poster film Vina Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata kasus Vina di Cirebon. /YouTube/Cinepolis Indonesia YouTube/Cinepolis Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penghilangan nyawa yang dialami Vina Dewi Arsita dan pasangannya, Muhammad Risky Rudiana, pada tahun 2016, mendapat sorotan kembali. 8 tahun yang lalu, Vina dan Risky menjadi korban serangan brutal geng motor di Cirebon.

Vina dan Risky dikeroyok, Vina dirudapaksa secara bergiliran sebelum dibunuh, sementara Risky tewas akibat pukulan. Kejadian itu terjadi di Jalan Perjuangan depan SPMN 11 Kali Tanjung. Pasangan tersebut kemudian ditemukan tewas di bawah flyover Desa Keponpongan, Talun, Kabupaten Cirebon.

Sebanyak 11 orang diduga terlibat dalam kasus ini. Delapan di antaranya sudah ditangkap dan diadili, dengan tujuh di antaranya dijatuhi hukuman seumur hidup, sementara satu lainnya mendapat 8 tahun penjara karena masih di bawah umur saat kejadian.

Saat ini, polisi telah mengumuman 3 pelaku yang masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Unggahan lama pengguna media sosial terkait kasus penghilangan nyawa Vina pada tahun 2016 mengungkap foto kondisi lokasi penemuan mayat korban dan foto para pelaku. Foto-foto ini diunggah oleh akun Facebook Ali*** pada 10 September 2016 dengan judul "Kota Cirebon Mencekam" dan dibagikan ulang pada tahun 2024 oleh sejumlah akun lainnya.

"Waspada jika keluar malam. Geng motor kembali berulah, korban," demikian keterangan pada foto tersebut yang diunggah pada tahun 2016.

Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi berisi kronologi bagaimana Vina dan Eki menjadi korban penghilangan nyawa geng motor. Peristiwa dimulai ketika korban melintas di Jalan Perjuangan pada Sabtu, 27 Agustus 2016 malam hingga jasad korban ditemukan di Jembatan Layang Talun.

Egi, Dalang Utama Kasus Penghhilangan Nyawa Vina Diduga Muncul

Misteri keberadaan Egi, yang disebut-sebut sebagai otak pelaku penghilangan nyawa Vina dan Rizky, menimbulkan rasa penasaran di kalangan netizen. Baru-baru ini, akun media sosial X @dhemit_is_back, membagikan sebuah akun yang diduga dimiliki oleh Pegi alias Perong atau Egi.

Pemilik akun @dhemit_is_back menunjukkan akun dengan nama Apunk Erpe yang diduga merupakan Egi, otak di balik penghilangan nyawa Vina di Cirebon, yang saat ini masih buron.

"Rame di medsos mengarahkan nama Apunk Erpe/Egi_ripra (Rian Prayoga). Bahkan di akun Tiktoknya dibanjiri komen netizen. Saran dari kami untuk akun ini segera ke polres terdekat untuk klarifikasi dan minta perlindungan, apabila bukan dari salah satu terduga tersangka karena kemiripan," tulis akun tersebut.

Netizen merasa heran dengan hilangnya jejak Egi yang sepertinya tidak bisa dilacak. Beberapa netizen bahkan berspekulasi bahwa pelaku penghilangan nyawa Vina di Cirebon mendapat perlindungan dari pihak berwenang sehingga dapat lolos dari hukuman.

Sutradara film Vina Sebelum 7 Hari, Anggy Umbara, juga mengekspresikan kekecewaannya atas penegakan hukum yang lambat terhadap para pelaku yang masih buron. Dia menyerukan kepada pihak kepolisian untuk serius mencari keberadaan Egi dan dua buron lainnya.

"Hukum di negara ini belum berjalan dengan semestinya. Terutama ke pemerintah, pihak berwenang, ayo dong tunjukkan hukum di negara ini harus ditegakkan, jangan tumpul ke bawah," tegas Anggy Umbara dalam konferensi pers film Vina Sebelum 7 Hari.

Hotman Paris Turun Tangan Usut Tuntas Kasus Penghilangan Nyawa Vina

Pengacara kondang, Hotman Paris turun tangan membantu keluarga Vina Cirebon mengungkap kasusnya yang belum selesai. Sebab, sampai sekarang masih ada tiga pelaku yang belum ditangkap.

Kasus pada 2016 itu kembali viral setelah film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop. Polda Jawa Barat (Jabar) pun merilis Daftar Pencarian Orang (DPO) ketiga pelaku penghilangan nyawa dan rudapaksa Vina Cirebon.

Tidak hanya mendapat perhatian publik, kasus Vina Cirebon juga sampai ke telinga Hotman Paris. Dia pun mendampingi keluarga Vina Cirebon mencari keadilan untuk korban.

Untuk mencari ketiga pelaku yang masih buron, dia bahkan meminta pejabat di Desa Banjarwangun, Mundu, Cirebon untuk ikut aktif.

"Ada tiga orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dan ada dugaan diperkosa juga. Pelaku ini adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani," kata Hotman Paris, Kamis 16 Mei 2024.

Menurutnya, jika benar tiga DPO bertahun-tahun lalu yang bertanggung jawab atas meninggalnya Vina itu asal Desa Banjarwangun, pejabat setempat seharusnya ikut aktif mengungkap para pelaku.

"Kalau memang tiga orang ini benar berasal dari kampung kalian, mohon segera dikasih tahu Kepolisian, dan juga kepada Tim Hotman 911, di Instagram Hotman Paris Official, agar segera dilakukan pencarian," tutur Hotman Paris.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat