PIKIRAN RAKYAT - Puluhan kendaraan milik Pemerintah Kabupaten Karawang menunggak pajak satu hingga dua tahun. Hal itu diketahui saat Badan Pendapat Daerah (Bapenda) bersama Kepolisian Resor Karawang menggelar razia pajak di Bundaran Mall Ramayana Karawang, Rabu, 22 Mei 2024.
Kendaraan dinas penunggak pajak itu ada yang masih dipakai ASN aktif dan sebagian lagi digunakan pensiunan Pemda. "Kami menemukan sejumlah kendaraan dinas pajaknya mati," ujar Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Karawang, Hendrian Oetama, Rabu, 22 Mei 2024.
Dikatakan Hendrian, dalam razia gabungan selama 3 hari dari 20 sampai 22 Mei 2024, terjaring razia puluhan kendaraan berpelat merah. STNK kendaraan tersebut mati karena belum bayar pajak.
"Setelah kami melakukan pemeriksaan dokumennya, ternyata banyak sekali kendaraan dinas Pemkab Karawang yang belum membayar pajak," kata Hendrian, Rabu, 22 Mei 2024.
Ia juga menyebut banyak kendaraan dinas yang terjaring razia sudah tidak tercatat di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang. Kendaraan itu ternyata dibawa oleh para pensiunan.
Setelah terjaring razia, lanjut Hendrian, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang untuk dilakukan konstelasi data, terutama kendaraan dinas yang sudah tidak tercatat.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Aset pada BPKAD Karawang, Sukatmi menyebutkan, pihaknya berterima kasih atas digelarnya razia pajak oleh Bapenda dan Polres. Kegiatan itu membantu penjaringan aset daerah yang masih dipegang oleh pensiunan ASN.
Disebutkan Sukatmi, pihaknya bakal melakukan penyitaan aset yang dikuasai pensiunan ASN tersebut. "Setelah data diterima, kami akan menindaklanjuti secara persuasif terlebih terhadap pensiunan yang masih menguasai mobil dinas itu. Kemudian akan dilakukan penyitaan," katanya.