kievskiy.org

Massa Aksi Tolak Omnibus Law Blokade Jalan Tasikmalaya-Garut, Kemacetan pun Sempat Mengekor

Usai bubar melakukan aksi unjuk rasa di Gerbang pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, massa aksi unjuk rasa memindahkan aksinya di Jalan Tasikmalaya - Garut, tepatnya di Jalan Raya Timur Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 8 Oktober.
Usai bubar melakukan aksi unjuk rasa di Gerbang pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, massa aksi unjuk rasa memindahkan aksinya di Jalan Tasikmalaya - Garut, tepatnya di Jalan Raya Timur Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 8 Oktober. /Pikiran-rakyat.com/Aris Mohamad F

PIKIRAN RAKYAT - Usai bubar melakukan aksi unjuk rasa di Gerbang pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, massa aksi unjuk rasa memindahkan aksinya di Jalan Tasikmalaya - Garut, tepatnya di Jalan Raya Timur Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 8 Oktober 2020.

Massa aksi melakukan pemblokadean di jalur tersebut sehingga lalu lintas dari kedua arah tersendat. Selain memarkirkan motor di tengah jalan, mereka juga melakukan orasi di atas mobil komando. 

Akibatnya kemacetan arus lalu lintas tidak bisa terelakan. Kendaraan mengekor hingga beberapa kilometer dari kedua arah.

 Baca Juga: 13 Pendemo Positif Covid 19, Massa Tolak Omnibus Law di Bandung Kembali Ricuh

Selain memblokade jalan, mereka pun kembali menyuarakan penolakan terhadap penetapan dan pengesahan Undang-undang Omnibus Law oleh DPR RI. Namun, aksi pemblokadean jalan ini justru mendapatkan cibiran dari warga dan pengguna jalan.

Salah seorang pengendara yang hendak melintas, Yayan (33) mengatakan, jika aksi unjuk rasa dengan memblokade jalan merupakan tindakan yang mengganggu aktivitas warga. Sebab akses jalan merupakan fasilitas umum yang dipergunakan masyarakat.

"Kalau caranya dengan memblokade jalan, malah menyusahkan aktivitas warga. Ini kan jalan utama penghubung antar wilayah. Kalau mau demo silahkan saja, kita pun mendukung, asal ditempat yang semestinya," jelas dia.

 Baca Juga: Valentino Rossi Disebut Gagal Curi Peluang Juara MotoGP 2020 Ditengah Absennya Marc Marquez

Selain Sopyan, keluhan juga muncul dari warga pengguna jalan. Misbah (40) warga Singaparna yang hendak menuju Kota Tasikmalaya. Dirinya mengakui cukup terganggu aksi pemblokadean jalan oleh para massa aksi unjuk rasa. Pasalnya hal ini berakibat memacetkan arus lalu lintas.

"Akhirnya jalanan jadi macet dan kendaraan tidak bisa jalan, kalau begini siapa yang rugi," ujar Misbah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat