kievskiy.org

Aksi Hari Kedua Lebih Sepi, Buruh Cimahi Perkuat Barisan All Out Aksi 8 Oktober ke Gedung Sate

Demo buruh tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law Kota Cimahi, 6 Oktober 2020.
Demo buruh tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law Kota Cimahi, 6 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Ririn NF

PIKIRAN RAKYAT - Aksi buruh menolak pengesahan UU Cipta Kerja/Omnibus Law di Kota Cimahi di hari kedua terbilang lebih sepi, Rabu, 7 Oktober 2020.

Sebagian buruh melakukan mogok kerja di lingkungan perusahaan, namun banyak pabrik yang meliburkan pekerja sehingga tak bisa menggelar aksi.

Pantauan di lapangan, kawasan Industri Kota Cimahi dan sekitar Melong-Cibaligo-Leuwigajah terbilang sepi. Agenda buruh yang hendak mendatangi kantor Pemkot Cimahi pun batal digelar. 

 Baca Juga: Wali Kota Bandung Sampaikan Aspirasi Buruh Tolak Omnibus Law Cipta Kerja ke Pemerintah Pusat

Kondisi tersebut berbeda dengan hari sebelumnya dimana buruh tumpah ruah turun ke jalan dan longmarch ke gedung DPRD Kota Cimahi untuk menyampaikan aspirasi. Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat hingga memicu kemacetan.

Ketua DPC Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) 92 Kota Cimahi, Asep Jamaludin mengatakan, para buruh sepakat batal menggelar aksi ke Pemkot Cimahi untuk mempersiapkan aksi pada Kamis, 8 Oktober 2020 bergabung dengan buruh se-Jabar menuju Gedung Sate.

"Perwakilan serikat buruh/serikat pekerja semua koordinasi di sekertariat untuk persiapan aksi besok ke Gedung Sate. Sesuai hasil koordinasi, buruh Cimahi besok all out," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, Arief Poyuono: Ayo Contoh Prabowo Subianto yang Sudah Insyaf

Meski demikian, sebagian buruh masih menggelar aksi mogok kerja di kawasan internal perusahaan. "Kami survei di beberapa perusahan ada yang mogok kerja tapi di dalam lingkungan saja," ucapnya.

Sayangnya, beberapa perusahaan memilih meliburkan karyawannya. "Memang target perusahaan tidak produksi jadi tercapai. Namun, aksi yang dilakukan kalangan buruh menjadi minim karena mayoritas buruh yang diliburkan tidak bisa diajak aksi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat