kievskiy.org

Pilgub Jabar 2024, Ini Nama-Nama yang Masuk Pertimbangan PDIP

Ilustrasi Pilkada 2024.
Ilustrasi Pilkada 2024. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat akan mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 26-27 Juni di Cirebon. Agenda utama dalam Rakerda ini adalah membahas strategi pemenangan untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Jawa Barat.

Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Ketut Sustiawan, menyatakan bahwa peserta Rakerda meliputi pengurus partai tingkat provinsi dan kabupaten/kota, anggota DPRD Jawa Barat, calon anggota legislatif, serta bakal calon kepala daerah dari PDIP.

"Dalam Rakerda ini, kami akan membahas isu-isu terkini di Jawa Barat dan menganalisis calon-calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujar Ketut dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu, 19 Juni 2024.

Nama-nama yang jadi pertimbangan PDIP

Ketut mengungkapkan bahwa terdapat banyak nama yang beredar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.

Selain Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, terdapat juga nama-nama seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; serta Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

"Selain kader internal seperti Ono Surono, ada juga nama-nama seperti Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin. Ini menunjukkan bahwa kita tidak kekurangan calon pemimpin di Jawa Barat," ujar Ketut.

Ketut juga menambahkan bahwa ada beberapa nama lain yang dapat menjadi alternatif untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendatang.

Di antaranya adalah mantan Panglima TNI, Andika Perkasa; mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan; serta anggota DPR RI terpilih, Denny Cagur. "Kami berusaha menampung aspirasi dari DPC-DPC kabupaten/kota se-Jawa Barat," ucapnya.

Langkah politik

Ketut menekankan bahwa Rakerda PDIP Jawa Barat sangat penting untuk menentukan langkah partai setelah Pemilihan Presiden 2024. Menurutnya, pilkada bukan hanya tentang perebutan kekuasaan, tetapi juga tentang kesejahteraan rakyat.

PDIP juga terbuka untuk membangun kerja sama politik dengan semua partai dalam pilkada ini. "Bukan sekadar koalisi, PDIP ingin kerja sama politik yang dilakukan dapat bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat," ujar Ketut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat